"Makan malam Natal khas Italia adalah seseuatu yang harus kami batalkan tahun ini," kata Dr. Franco Locatelli.
Dalam sebuah pengarahan, seorang otoritas kesehatan menyebut pemerintah Italia belum terpikirkan untuk melonggarkan pembatasan selama Natal.
Baca: Gelar Unjuk Rasa Anti-Lockdown dan Anti-Masker di Inggris, Massa: Berhenti Kendalikan Kami
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Pembantaian Zong, Ratusan Budak Afrika Ditenggelamkan demi Klaim Asuransi
Ditegaskan juga bahwa wahana ski, tempat yang biasa dijadikan liburan akan terus ditutup.
Langkah ini muncul seiring dengan stabilnya kasus virus corona di Italia, yang masih berkisar puluhan ribu sehari.
Italia, sebuah negara yang sempat menjadi episentrum pandemi di Eropa sejak musim semi mengalami peningkatan tajam pada musim gugur ini.
Kematian akibat Covid-19 menjadi 54.363 jiwa, menjadi tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris.
Angka infeksi harian terbaru di Italia adalah 26.323 kasus dengan 686 kematian.
Baca: Tunjuk Menteri Kesehatan Baru, Pemerintah Inggris Beli 40 Juta Dosis Pfizer dan 11 Juta AstraZeneca
Baca: Sinopsis Dark Tide, Kisah Pengalaman Berenang Dengan Hiu, Tayang Dini Hari Nanti di TransTV
Pemerintah setempat menyebut bahwa gelombang kedua virus corona hampir tidak dapat dikendalikan.
Sepuluh daerah masih dinyatakan berisiko tinggi dan mengimbau masyarakat agar menaati protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)