WNI Terjebak dalam Serbuan Total Israel : Belum Dievakuasi, Stok Makanan Menipis, Gaza Bak Kota Mati

Pemerintah Indonesia mempersiapkan rencana evakuasi ratusan warga Indonesia yang terjebak di wilayah Gaza maupun di Israel.


zoom-inlihat foto
KATA-KHATIBAFP-ff.jpg
KATA KHATIB/AFP
Asap mengepul dari perbatasan Rafah Gaza dengan Mesir saat serangan udara Israel pada 10 Oktober 2023. Perbatasan Gaza dengan Mesir, satu-satunya yang melewati Israel, terkena serangan udara Israel pada 10 Oktober 2023 untuk kedua kalinya di 24 jam, kata para saksi dan kelompok hak asasi manusia. Para saksi mata mengatakan serangan itu menghantam tanah tak bertuan antara gerbang Mesir dan Palestina, sehingga merusak aula di sisi Palestina.


Onim mengatakan, kelangkaan pasokan bahan makanan, air, dan obat-obatan itu disebabkan oleh aksi Israel yang memblokade masuknya bantuan dari luar.

Dia menyebut kondisi di Jalur Gaza seperti “kota mati, tidak ada pergerakan.

"Reruntuhan rumah dan bangunan menutupi jalan raya membuat evakuasi korban yang tertimpa reruntuhan semakin sulit,” kata Onim.

“Kami tidak bisa ke mana-mana karena di luar seperti hujan bom,” ujar Onim.

Setidaknya 200.000 orang sudah mengungsi karena takut nyawa mereka terancam atau karena sudah kehilangan tempat tinggal akibat serangan udara Israel.

Mayoritas mengungsi sementara di bangunan sekolah-sekolah yang didirikan PBB.

Dari informasi PBB, lebih dari 75 persen populasi Gaza - sekitar 1,7 juta orang - terdaftar sebagai pengungsi.

Lebih dari 500.000 di antaranya tinggal di delapan kamp penuh yang terletak di seluruh Jalur Gaza.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved