Jokowi Umumkan Vaksinasi Covid-19 bagi Anak Usia 12-17 Tahun Segera Dimulai

Vaksinasi untuk anak usia 12-17 akan segera dimulai mengikuti diterbitkannya izin penggunaan darurat dari BPOM untuk vaksin Sinovac.


zoom-inlihat foto
Pengarahan-Presiden-Jokowi-kepada-kepala-daerah-se-Indonesia.jpg
BPMI Setpres/Lukas
Pengarahan Presiden Jokowi kepada kepala daerah se-Indonesia, secara virtual, dari Istana Negara, Jakarta, Senin (17/05/2021).


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah akan segera melakukan vaksinasi covid-19 bagi anak usia 12-17 tahun.

Hal ini mengikuti diterbitkannya izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk vaksin Sinovac bagi kelompok usia tersebut.

“Kita juga bersyukur BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization) untuk vaksin Sinovac yang dinyatakan aman digunakan anak usia 12-17 tahun, sehingga vaksinasi untuk anak-anak usia tersebut bisa segera dimulai,” ujar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pernyataannya, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/06/2021).

Namun belum diketahui pasti tanggal dimulainya vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun.

Baca: Dapat Telepon dari Ganjar Pranowo, Gibran Resmi Tunda Penyelenggaraan Piala Wali Kota Solo 2021

Baca: Target Herd Immunity Indonesia, Jokowi Tagetkan 2 Juta Dosis Vaksinasi Harian per Agustus

Presiden Jokowi saat berpidato secara virtual dalam KTT Kesehatan Global, Jumat (21/05/2021) malam.
Presiden Jokowi saat berpidato secara virtual dalam KTT Kesehatan Global, Jumat (21/05/2021) malam. (BPMI SETPRES)

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan vaksinasi covid-19 nasional telah mencapai angka 1,3 juta suntikan per hari pada Sabtu (26/6/2021) lalu.

Pencapaian ini lebih cepat dari target yang ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah, yaitu 1 juta dosis vaksin per hari mulai bulan Juli.

Pencapaian ini, menurut Jokowi, erupakan kerja keras dai berbagai pihak.

“Hal ini tercapai berkat kerja keras, berkat gotong royong semua pihak, terutama Kementerian Kesehatan, TNI-Polri, pemerintah daerah, BUMN, dan pihak swasta yang turut membantu, serta masyarakat yang bersedia divaksin,” ujarnya.

Meskipun capaian satu juta vaksinasi per hari telah tercapai, Presiden meminta agar semua pihak tetap bekerja keras sehingga angka satu juta suntikan vaksin per hari dapat terus dilakukan dan bahkan dilipatgandakan.

Baca: Ribuan Orang di India Tertipu Vaksin Covid-19 Palsu, Isinya Air Garam

Baca: Persyaratan KTP Domisili Dihapuskan, Kemenkes Sebut Masyarakat Bisa Jalani Vaksinasi di Mana Saja

Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/06/2021).
Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/06/2021). (instagram.com/jokowi)

Jokowi juga menargetkan 2 juta dosis vaksin yang disuntikan per hari mulai bulan Agustus 2021.

“Saya mengingatkan bahwa seluruh pihak tetap harus bekerja keras agar target satu juta per hari vaksinasi terjaga sampai akhir Juli.

Dan dapat kita tingkatkan dua kali lipat pada Agustus 2021, yaitu mencapai dua juta dosis per hari,” tegasnya.

Kepala Negara juga mengingatkan masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan dimana pun berada.

Penanganan covid-19 perlu kerja sama dari berbagai pihak.

Meskipun vaksinasi terus berjalan, masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Baca: Puluhan Nakes di RS dan Puskesmas di Depok Positif Covid-19

Baca: Juluki Jokowi The King of Lip Service, Pihak BEM UI Diminta Takedown Konten dan Alami Peretasan

Satgas Covid-19 kembali melakukan penelusuran atau tracing dengan swab PCR kepada warga sekitar Taman Pintar Kayu Putih, Jakarta Timur, Selasa (8/6/2021). Sebelumnya satgas sudah melakukan tracing kepada 48 warga dengan hasil negatif, pihak Polsek Pulogadung juga telah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada warga. Tracing terus ditingkatkan oleh pemerintah untuk mengetahui penyebaran Covid diantara warga dan antisipasi Covid-19 varian baru. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Satgas Covid-19 kembali melakukan penelusuran atau tracing dengan swab PCR kepada warga sekitar Taman Pintar Kayu Putih, Jakarta Timur, Selasa (8/6/2021). Sebelumnya satgas sudah melakukan tracing kepada 48 warga dengan hasil negatif, pihak Polsek Pulogadung juga telah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada warga. Tracing terus ditingkatkan oleh pemerintah untuk mengetahui penyebaran Covid diantara warga dan antisipasi Covid-19 varian baru. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

“Saya mohon kepada Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara, kita semua, untuk tidak ragu divaksinasi dan tetap berdisiplin menjalankan protokol kesehatan (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan).

Dan, sekali lagi saya ingatkan, tinggallah di rumah selama tidak ada kebutuhan yang mendesak,” tandasnya.

Pemerintah melaporkan penambahan 20.694 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan kasus baru itu tersebar di 33 provinsi. Maka, hingga Senin (28/6/2021), total pasien Covid-19 di Tanah Air berjumlah 2.135.998 orang.

Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, penambahan tertinggi ada di DKI Jakarta sebanyak 8.348 kasus.

Baca: Kampung Bekelir Tangerang

Baca: Susun Tatanan Hidup Baru, Singapura Bakal Anggap Virus Corona Seperti Flu Biasa

Tempat pemakaman khusus pasien Covid-19 di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (23/6/2021).
Tempat pemakaman khusus pasien Covid-19 di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (23/6/2021). (Instagram/Anies Baswedan)




Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved