Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Pakistan Umumkan Penutupan Sekolah hingga Akhir Desember

Sebelumnya negara beribukota Islamabad ini sempat membuka sekolah pada September 2020, mengingat ada penurunan jumlah infeksi.


zoom-inlihat foto
bendera-pakistan-454.jpg
Unsplash - Hamid Roshaan ???????? @roshaan
Sebelumnya negara beribukota Islamabad ini sempat membuka sekolah pada September 2020, mengingat ada penurunan jumlah infeksi., FOTO: Bendera Pakistan berkibar di Rahim Yar Khan, Pakistan


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pakistan akan kembali menutup semua institusi pendidikan di tengah melonjaknya kasus infeksi virus corona.

Otoritas setempat mengumumkan bahwa sekolah akan ditutup hingga Desember dan kemungkinan dibuka kembali pada awal Januari 2021.

Sebelumnya negara beribukota Islamabad ini sempat membuka sekolah pada September 2020, mengingat ada penurunan jumlah infeksi.

Namun, semenjak banyaknya pelanggaran aturan pemakaian masker dan pertemuan publik, angka Covid-19 meningkat tajam.

Dalam 24 jam, muncul 2.756 kasus baru di Pakistan.

Baca: PM Palestina di Tepi Barat Umumkan Lockdown Parsial 2 Minggu: Jam Malam Mulai Pukul 7

FOTO: Bendera Negara Pakistan
FOTO: Bendera Negara Pakistan (Pixabay - Uzairmaqbool / 1 foto)

Baca: Perdana Menteri Spanyol Berencana Distribusikan Vaksin Covid-19 pada Januari 2021

Angka tersebut menambah jumlah total yang mencapai 376.929 dengan 7.696 orang meninggal dunia.

Sebagaimana diwartakan TribunnewsWiki sebelumnya, terjadi lonjakan angka kasus infeksi virus corona di Pakistan pada Minggu (22/11).

Kenaikan ini terjadi di tengah maraknya pelanggaran terhadap aturan pemakaian masker dan larangan mengadakan pertemuan publik.

Tercatat dalam sehari, muncul 2.665 kasus baru dengan 59 orang meninggal dunia.

Sementara total kasus di Pakistan mencapai 374.173 infeksi dengan 7 ribuan orang meninggal dunia.

Satu di antara kejadian tidak mentaati aturan pemakaian masker terjadi di timur kota Lahore, Sabtu (21/11).

Baca: Pembatasan Sosial Baru di Italia: Warga Dilarang Makan di Kafe dan Resto di Wilayah Khusus

FOTO: Perdana Menteri Pakistan Imran Khan
FOTO: Perdana Menteri Pakistan Imran Khan (Wikimedia)

Baca: Sejumlah Oposisi dan Aktivis Nilai Pemerintah Jepang Lamban atasi Lonjakan Covid-19

Puluhan ribu jemaat menghadiri pemakaman seorang ulama terkemuka. Sedangkan pada Minggu (22/11), sejumlah aliansi partai-partai oposisi mengadakan unjuk rasa di barat laut Kota Peshawar.

Kegiatan tersebut, sebagaimana diwartakan Associated Press, Minggu (22/11), mengabaikan arahan Pusat Komando Nasional, sebuah badan yang ditugaskan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.

Banyak dari peserta unjuk rasa dan pelayat tidak mematuhi protokol kesehatan seperti, tidak memakai masker, tidak menjaga jarak, dan mengadakan pertemuan besar.

China Tutup Sekolah di Sejumlah Wilayah

Sementara itu, belakangan ini otoritas China melakukan tes Covid-19 massal di sejumlah wilayah serta menutup sekolah setelah ditemukan tiga kasus baru virus corona dalam 24 jam terakhir.

Baca: Cara Mudah Memblokir STNK secara Online agar Tidak Kena Pajak Progresif

FOTO: Ilustrasi Bendera China
FOTO: Ilustrasi Bendera China (Unsplash - Brian Matangelo @bmatangelo)

Baca: Jumlah Angka Infeksi Covid-19 di Amerika Serikat Tembus 12 Juta Kasus, Vaksin Siap Disebarkan

Adapun petugas melaporkan kasus infeksi berada di dua Provonsi Mongolia Dalam (sebuah wilayah otonomi khusus Republik Rakyat Tiongkok) dan satu lagi di wilayah Shanghai.

Sebuah kota di Mongolia Dalam, yakni Manzhouli akan mulai melakukan tes massal untuk warganya pada Minggu (22/11), sehari setelah kasus ditemukan.

Kota tersebut juga akan menutup sementara bangunan sekolah dan sejumlah tempat umum.

Otoritas wilayah yang masih berada dalam China tersebut juga mengumumkan kepada warganya agar tidak mengadakan aktivitas pada malam hari.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 22 November 1900: Mobil Mercedes yang Pertama Diuji Coba Perdana

Presiden Cina Xi Jinping berpidato di pertemuan virtual Majelis Kesehatan Dunia pada hari Senin. Foto: AFP
Presiden Cina Xi Jinping berpidato di pertemuan virtual Majelis Kesehatan Dunia pada hari Senin. Foto: AFP (AFP)

Baca: Bocah 8 Tahun di Nunukan Kalimantan Utara Kebiasaan Mencuri, Tercatat Puluhan Kali dalam 2 Tahun





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved