Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelda Daniel mengatakan, Toto mengaku dalam beberapa bulan terakhir menerima wangsit dari leluhur dan raja Sanjaya, keturunan raja Mataram.
Totok mengaku diberi petuah untuk meneruskan pendirian kerajaan Mataram di Kecamatan Bayan, Purworejo.
“Jadi dia itu meyakinkan orang-orang mengumpulkan kartu-kartu identitas dari PBB, United Nations
agar dia dianggap punya kredibibitas dan berkuasa sebagai seorang aja,” ujar Rycko di Mapolda Jateng, Rabu (15/1/2020).
Baca: Alasan Totok Dirikan Keraton Agung Sejagat: ‘Saya Dapat Ilham Dari Leluhur Kerajaan Majapahit’
Para pengikutnya diwajibkan memberikan dana dengan cara iuran hingga puluhan juta rupiah.
"Berbekal penyebaran keyakinan dan paham apabila bergabung dengan kerajaan akan bebas dari malapetaka dan perubahan nasib ke arah yang lebih baik.
Jika tidak bergabung akan berlaku sebaliknya," ucap Rycko.
Rycko memastikan simbol-simbol yang dipakai di Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung, Purworejo adalah palsu.
Baca: Karena Keraton Agung Sejagat, Raja Adipati Arief: ‘Mencoreng Nama Baik Keraton’
"Ternyata semua simbol-simbol yang dia pakai selama ini palsu. Termasuk identitas KTP dan surat dokumen lainnya," kata Rycko.
Hal tersebut terungkap saat penyelidikan terkait fenomena eksistensi keraton yang membuat resah masyarakat Purworejo itu.
Totok sendiri juga mengakui bahwa semua atribut keraton merupakan rancangan sang ratu, Dyah Gitarja alias Fanni Aminadia.
Semua atribut meliputi seragam kerajaan, topi, umbul-umbul, tombak, dan bendera dirancang sendiri oleh Fanni.
Baca: Keraton Agung Sejagat Pernah Gelar Ritual Pengukuhan di Candi Arjuna Dieng Gunakan Bahasa Asing
“Saya beri tugas kepada Fanni (permaisuri) merancang segala pernak-pernik kerajaan meliputi seragam kerajaan, topi, umbul-umbul, tombak, dan bendera.
Semua yang merancang Fanni,” ungkap Totok Santoso dalam konferensi pers oleh di Mapolda Jateng, Selasa Rabu (15/1/2020) seperti dikutip dari Tribun Jateng.
Untuk pengadaan atribut kerajaan tersebut, masing-masing anggota dikenai biaya.
Dana tersebut berasal dari iuran pendaftaran dari para calon anggota.
Baca: Rumah Raja Keraton Agung Sejagat di Ancol Terbakar, Totok Susanto Sempat Ngontrak di Rumah Petak
“Kita pakai dana hasil iuran pendaftaran dari para calon anggota.
Kita merekrut mengutamakan orang orang sekitar (Purworejo) untuk menjadi pejabat dalam kerajaan,” ujarnya.
Pria yang dipanggil Sinuhun oleh para pengikutnya itu mengaku telah mendirikan Keraton Agung Sejagat pertengahan 2018.
Selama ini, kerajaan yang dikepalai Totok dan Dyah Gitarja itu telah merekrut 13 menteri dan ratusan anggota kerajaan.
Baca: Fakta Baru Raja Keraton Agung Sejagat, 6 Tahun Tinggal di Bedeng Ilegal Pinggir Rel Ancol
(TribunnewsWiki.com/Saradita/Kompas.com/Tribun Jateng)