Menhub: Kabut Asap di Wilayah Riau Mulai Mereda, Operator Penerbangan Diimbau Tetap Hati-Hati

Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah Riau dan Kalimantan telah mulai mereda.


zoom-inlihat foto
kabut-asap-makin-pekat-di-pekanbaru.jpg
Kompas.com/Idon
Kabut asap makin pekat di Pekanbaru, Riau, dengan jarang pandang sekitar 300 meter, Jumat (13/9/2019)


- Bandara Sanggu Buntok

- Bandara Pangsuma Putussibau

- Bandara Letung Anambas

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti, menambahkan akibat karhutla ini banyak penerbangan yang tertunda ataupun dibatalkan.

“Penutupan bandara yang terdampak akibat kabut asap demi menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan, kita harus pastikan semua laik untuk beroperasi di bandara,” kata Polana.

Sementara itu, Bandara Kalimarau di Berau Kalimantan Timur visibility sudah mengalami kemajuan.

Baca: Minta Pemerintah segera Sikapi soal Kabut Asap, Uya Kuya: Kondisi Ini Jadi Perhatian Luar Biasa

Baca: Singapura Bentuk Satgas dan Tawarkan Bantuan ke Indonesia terkait Kabut Asap

Menurut keterangan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kalimarau, Bambang Hartanto, cuaca di Berau, pada Selasa (17/9/2019) cerah dibandingkan beberapa hari yang lalu.

Dampak kabut asap yang menyelimuti wilayah Riau dan sekitarnya menyebabkan warga terkena ISPA.

Menurut catatan Harrison, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengakibatkan sedikitnya 6.025 warga menderita infeksi saluran pernapasan akut ( ISPA).

Dia merinci, penderita ISPA tersebut meliputi bayi di bawah 5 tahun, anak-anak, dewasa dan orang lanjut usia.

"Data ini jumlah penderita ISPA di seluruh Kalbar, dalam rentang waktu minggu ke-37 sejak bencana karhutla," kata Harrison, Senin (16/9/2019).

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Afitria Cika)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved