Polda Sumatera Selatan Tetapkan Tersangka Kebakaran Hutan dan Lahan, 5 Perusahaan dan 218 Orang

Polda Sumatera Selatan telah menetapkan tersangka kebakaran hutan dan lahan (karhutla).


zoom-inlihat foto
kebakaran-hutannn.jpg
TRIBUNNEWS/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
PEMADAMAN KEBAKARAN LAHAN-Petugas BPBD Samarinda berusaha memadamkan kebakaran lahan gambut di kawasan desa Sungai Bawang jalan Poros Arah Samarinda Bontang, Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, Senin (16/6/2019). Kebakaran lahan tak jauh dari runway Bandara APT Pranoto tersebut melibatkan petugas BPBD Kutai Kartanegara, BPBD Samarinda, KODIM 0901 Samarinda, relawan mengingat lokasi berada diperbatasan Samarinda dengan wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.


Kebakaran hutan dan lahan tersebut banyak memakan korban, seperti Ular langka berukuran raksasa.

Selain itu, ular paling beracun di dunia yakni King Kobra juga banyak ditemukan mati terbakar.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah : 17 September 1978, Perjanjian Camp David antara Israel dan Mesir

Baca: Tidak Hanya Pengabdi Setan, Tara Basro Berperan di Perempuan Tanah Jahanam: Ini Lebih Menyeramkan

2. Penerbangan Terhambat

Sejumlah penerbangan mengalami keterlambatan yang diakibatkan dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Dikutip dari Kompas.com, Corporate Communication Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menuturkan, dampak asap karhutla menyebabkan jarak pandang menjadi terbatas.

Pesawat Lion Air yang mengalami keterlambatan hingga tadi pagi pukul 10.30 WIB antara lain satu penerbangan dari Makassar ke Pontianak.

Lalu dua penerbangan dari Pontianak ke Soekarno-Hatta, kemudian tiga penerbangan dari Soekarno Hatta ke Pontianak, dan satu penerbangan dari Surabaya ke Pontianak.

Adapun maskapai lain yang mengalami keterlambatan adalah Wings Air penerbangan Pontianak ke Ketapang, lalu penerbangan Ketapang ke Pontianak, dan pesawat penerbangan dari Pontianak ke Sintang.

Baca: Disindir John de Rantau karena Fotonya Dinilai Vulgar, Shandy Aulia Beri Tanggapan Tegas

Pesawat Wings Air lain yang mengalami keterlambatan adalah penerbangan dari Sintang ke Pontianak dan penerbangan Pontianak ke Kuching, Malaysia.

Sedangkan dua pesawat mengalami pembatalan, yakni pesawat Wings Air penerbangan Surabaya ke Sampit dan pesawat penerbangan Sampit menuju ke Surabaya.

Namun ia menambahkan, penerbangan dari Surabaya ke Palangkaraya sudah lepas landas.

3. Warga Terserang ISPA

Pengguna jalan menggunakan masker yang dibagikan petugas kesehatan dari Puskesmas Cot Simeureung, Kecamatan Samatiga dan Layung, Kecamatan Bubon, Kabupaten Aceh Barat, menyusul kabut asap kebakaran hutan dan lahan gambut yang sangat pekat, Kamis (1/8/2019). Selain kepada pengguna jalan, masker juga dibagikan kepada siswa empat sekolah yang terdampak kabut asap di Kecamatan Samatiga, yang berada di Desa Suak Timah dan Desa Blang Bale.
Pengguna jalan menggunakan masker yang dibagikan petugas kesehatan dari Puskesmas Cot Simeureung, Kecamatan Samatiga dan Layung, Kecamatan Bubon, Kabupaten Aceh Barat, menyusul kabut asap kebakaran hutan dan lahan gambut yang sangat pekat, Kamis (1/8/2019). Selain kepada pengguna jalan, masker juga dibagikan kepada siswa empat sekolah yang terdampak kabut asap di Kecamatan Samatiga, yang berada di Desa Suak Timah dan Desa Blang Bale. (KOMPAS.com/RAJA UMAR)

Menurut catatan Harrison, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengakibatkan sedikitnya 6.025 warga menderita infeksi saluran pernapasan akut ( ISPA).

Dia merinci, penderita ISPA tersebut meliputi bayi di bawah 5 tahun, anak-anak, dewasa dan orang lanjut usia.

"Data ini jumlah penderita ISPA di seluruh Kalbar, dalam rentang waktu minggu ke-37 sejak bencana karhutla," kata Harrison, Senin (16/9/2019).

4. Seorang Balita Meninggal

Dikutip dari Kompas.com, Elsa Pitaloka, seorang bayi berusia 4 bulan mengalami pilek, batuk, dan perut kembung.

Elsa Pitaloka meninggal karena diduga terpapar kabut asap kebakaran hutan dan lahan yang melanda kampung mereka dalam tiga hari terakhir.

Elsa dinyatakan meninggal sebelum sempat dirujuk ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin.

Baca: Singapura Bentuk Satgas dan Tawarkan Bantuan ke Indonesia terkait Kabut Asap

"Dokter bilang ada gangguan pernafasan, karena terkena ISPA. Saya sudah ikhlas menerimanya," jelas Ngadirun.

Namun, hal tersebut ditanggapi oleh Gubernunr Sumatera Selatan, Herman Deru.

Menurutnya, belum tentu karhutla menjadi penyebab bayi tersebut menderita ISPA.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/AFITRIA CIKA)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved