Kisah Narapidana ISIS Asal Australia: Mengaku Direkrut dalam Acara Amal & Diizinkan Tentara Turki

Seorang narapidana ISIS asal Australia Jamil Ahmad Shqeir mengaku direkrut dalam acara amal untuk bergabung menjadi kombatan ISIS di Suriah


zoom-inlihat foto
jamil-ahmad-shqeir.jpg
North Press Agency
Narapidana anggota ISIS asal Australia, Jamil Ahmad Shqeir


"Saya menolak untuk menunjukkan tubuh saya kepada mereka," katanya.

"Kami harus menunjukkan tangan kami"

"(Berkulit) putih dianggap baik. Dan mereka akan melihat apakah rambut kami indah dan panjang."

Hayfa menuturkan bahwa dirinya berulang kali diperkosa.

Ia mengaku ketakutan terbesarnya adalah kehilangan anak-anaknya.

"Mereka mengambil putra pertama saya selama satu bulan karena saya tak mau tidur dengan penculik saya," kata Hayfa.

"Mereka mengikat tangan dan kaki saya, menutup mata saya dan menyumbat mulut saya. Mereka memukul saya dan membuat saya terkunci di sebuah ruangan."

Agar anak-anaknya selamat, Hayfa mengaku rela tidur bersama penculiknya.

"Saya membiarkan mereka tidur bersama saya supaya saya bisa mendapatkan anak saya kembali."

Pada suatu waktu mertua (orangtua dari suaminya) membayar seorang penyelundup untuk membeli dirinya.

Pembelian dirinya adalah pembelian kebebasannya.

Akhirnya, Hayfa dan putra-putrinya berhasil melarikan diri dari kamp ISIS.

Mereka (Hayfa dan anak-anaknya) tiba di Toowomba, Queensland, Australia, dengan menggunakan visa kemanusiaan pada tahun lalu (2018).

Komunitas Yazidi di Australia telah mencapai lebih dari 800 orang.

Ia bercerita bahwa di Australia, dua anaknya dapat belajar di taman kanak-kanak dan sekolah setempat.

Sementara, Hayfa belajar bahasa Inggris di TAFE (semacam sekolah kejuruan)

"Saya sangat nyaman di sini bersama anak-anak saya," kata Hayfa.

"Yang paling penting adalah kehidupan anak-anak saya, bukan hidup saya. Dan tentu saja jika suami saya kembali, hidup saya akan benar-benar indah."

Baca: Kisah Hayfa Adi, Imigran Australia yang Diculik ISIS, Suaminya Dihilangkan

Baca: Fakta Penyerangan Polsek Wonokromo : Diduga Simpatisan ISIS, Jual Makaroni Goreng, Warga Tak Curiga

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved