BJ Habibie dalam Kenangan: Pernah Dorong Dua Profesor Nyebur ke Danau Buatan Unhas

BJ Habibie secara sengaja mendorong dua mahaguru besar Prof Ahmad Amiruddin dan Prof Makagiansar ke Danau Unhas Tamalanrea


zoom-inlihat foto
bj-habibie444544.jpg
REPRO: SKK IDENTITAS UNHAS/M DAHLAN ABUBAKAR
Prof DR Ir Ing BJ Habibie (pakai topi) mendorong Prof Ahmad Amiruddin (Rektor Unhas kala itu) dan Prof Makagiansar neyebur ke Danau Unhas Tamalanrea, Mei 1991.


Gelar Doktor HC

Meskipun Habibie sudah meraih gelar doktor secara akademik dengan yudisium “summa cumlaude” di Jerman, namun Universitas Hasanuddin pada tahun 2006 menganugerahinya dengan gelar Doctor Honoris Causa.

Tim Promotor terdiri atas tiga orang maha guru Unhas, yakni Prof Dr Halide, Prof Dr Ir Muslimin Mustafa, M Sc, dan Prof Dr Ir  Ananto Yudono, Meng, serta Prof Dr H Sangkot Marzuki dari Lembaga Eijkman Jakarta.

Ada tiga cita-cita BJ Habibie yang perlu ditularkan, yakni mengabdi kepada bangsa Indonesia dengan penuh tanggung jawab dan semangat; menguasai penggunaan materi dengan menggunakan teknologi canggih, menguasai penjualannya, menguasai purnajual, sehingga Indonesia terlepas dari ketergantungan pada bangsa lain; dan mengembangkan masyarakat teknologi dalam artian sadar akan tujuan dan manfaat teknologi dengan membentuk lapisan masyarakat ahli teknologi dan teknisi berintikan 1/1000 dari penduduk Indonesia.

Habibie pada 1996 mendeklarasikan “Benua Maritim” dalam suatu konvensi di Makassar yang mendefinisikan bahwa benua maritim adalah satu kesatuan alamiah antara darat, laut, dirgantara di atasnya yang tertata secara unik.

Jenazah Presiden RI ke-3 BJ Habibie keluar dari RSPAD untuk diantarkan ke rumah duka, Jakarta, Rabu (11/9/2019). Presiden sekaligus ilmuwan kebanggaan Indonesia BJ Habibie wafat pada Rabu 11 September 2019 dalam usia 83 tahun.
Jenazah Presiden RI ke-3 BJ Habibie keluar dari RSPAD untuk diantarkan ke rumah duka, Jakarta, Rabu (11/9/2019). Presiden sekaligus ilmuwan kebanggaan Indonesia BJ Habibie wafat pada Rabu 11 September 2019 dalam usia 83 tahun. (Warta Kota/Angga BN)

Kini, pria genius kelahiran Parepare 25 Juni 1936 tersebut telah tiada.

Anak keempat dari delapan bersaudara dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie, yang berprofesi sebagai ahli pertanian, dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo itu merupakan bapak demokrasi Indonesia,

Di kalangan pers, di bawah kepemimpinannya dengan Menteri Penerangan M.Yunus Yosfiah, membuka kran kebebasan pers yang lapang dan luang.

UU Pokok Pers No.40 Tahun 1999 merupakan produk pemerintahannya meski hanya berusia 507 hari.

Di Kota Parepare, tempat kelahirannya, sejak Rabu (11/9/2019) malam sudah berkibar bendera setengah tiang di Balai Kota Parepare.

Presiden RI ketiga BJ Habibie berdoa saat berziarah di makam istrinya Ainun Habibie, di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2013). Presiden sekaligus ilmuwan kebanggaan Indonesia BJ Habibie wafat pada Rabu 11 September 2019 dalam usia 83 tahun.
Presiden RI ketiga BJ Habibie berdoa saat berziarah di makam istrinya Ainun Habibie, di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2013). Presiden sekaligus ilmuwan kebanggaan Indonesia BJ Habibie wafat pada Rabu 11 September 2019 dalam usia 83 tahun. (Warta Kota/adhy kelana/kla)

Di kota itu, sudah ada Monumen Cinta Habibie-Ainun yang jadi objek wisata masyarakat.

Pemerintah Kota Parepare di bawah pimpinan Dr HM Taufan Pawe, SH, MH menyiapkan lokasi sebagai “Museum Habibie”, tempat masyarakat dapat menyaksikan berbagai penghargaan dan warisan mendiang Habibie.

Namun yang sangat dinanti-nantikan adalah terwujudnya Institut Teknologi Habibie (ITH) yang sebenarnya sudah memiliki Kepres pembentukannya ketika masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Selamat Jalan Bapak Demokrasi Indonesia. (MDA)





Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved