Gelar Doktor HC
Meskipun Habibie sudah meraih gelar doktor secara akademik dengan yudisium “summa cumlaude” di Jerman, namun Universitas Hasanuddin pada tahun 2006 menganugerahinya dengan gelar Doctor Honoris Causa.
Tim Promotor terdiri atas tiga orang maha guru Unhas, yakni Prof Dr Halide, Prof Dr Ir Muslimin Mustafa, M Sc, dan Prof Dr Ir Ananto Yudono, Meng, serta Prof Dr H Sangkot Marzuki dari Lembaga Eijkman Jakarta.
Ada tiga cita-cita BJ Habibie yang perlu ditularkan, yakni mengabdi kepada bangsa Indonesia dengan penuh tanggung jawab dan semangat; menguasai penggunaan materi dengan menggunakan teknologi canggih, menguasai penjualannya, menguasai purnajual, sehingga Indonesia terlepas dari ketergantungan pada bangsa lain; dan mengembangkan masyarakat teknologi dalam artian sadar akan tujuan dan manfaat teknologi dengan membentuk lapisan masyarakat ahli teknologi dan teknisi berintikan 1/1000 dari penduduk Indonesia.
Habibie pada 1996 mendeklarasikan “Benua Maritim” dalam suatu konvensi di Makassar yang mendefinisikan bahwa benua maritim adalah satu kesatuan alamiah antara darat, laut, dirgantara di atasnya yang tertata secara unik.
Kini, pria genius kelahiran Parepare 25 Juni 1936 tersebut telah tiada.
Anak keempat dari delapan bersaudara dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie, yang berprofesi sebagai ahli pertanian, dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo itu merupakan bapak demokrasi Indonesia,
Di kalangan pers, di bawah kepemimpinannya dengan Menteri Penerangan M.Yunus Yosfiah, membuka kran kebebasan pers yang lapang dan luang.
UU Pokok Pers No.40 Tahun 1999 merupakan produk pemerintahannya meski hanya berusia 507 hari.
Di Kota Parepare, tempat kelahirannya, sejak Rabu (11/9/2019) malam sudah berkibar bendera setengah tiang di Balai Kota Parepare.
Di kota itu, sudah ada Monumen Cinta Habibie-Ainun yang jadi objek wisata masyarakat.
Pemerintah Kota Parepare di bawah pimpinan Dr HM Taufan Pawe, SH, MH menyiapkan lokasi sebagai “Museum Habibie”, tempat masyarakat dapat menyaksikan berbagai penghargaan dan warisan mendiang Habibie.
Namun yang sangat dinanti-nantikan adalah terwujudnya Institut Teknologi Habibie (ITH) yang sebenarnya sudah memiliki Kepres pembentukannya ketika masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Selamat Jalan Bapak Demokrasi Indonesia. (MDA)