“Di Jambi standar paling mahal biasanya Rp 1,3 juta,” katanya. Dia mengatakan harga menjadi nomor dua untuk kolektor.
“Kalau sudah benar-benar tahu cupang, pasti nominal nomor dua,” katanya. Penilaian mahal tidaknya cupang ada banyak sisi.
Seperti yang dikatakan sebelumnya warna, kerapatan sirip, tulang, kesehatannya dan banyak lagi.
“Jadi kita ada perhatiin tulang-tulang ikan. Itu yang kita bisa jadi patokan untuk sortir ikan,kalau kami pribadi. Terus jadi ada setiap kategori warna ada pembagian warna atau kayak proporsi warna lah, contoh kayak multicolor, dia minimal tiga warna di badan di setiap sirip, sirip atas belakang bawah,” tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Sukses Panut, Dapat Rp 50 Juta Per Bulan dari Jualan Ikan Cupang"