Baru Dilantik, Polisi Ini Gunakan Gaji Pertama untuk Beli 20 Paket Sembako bagi Warga di Perbatasan

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video Bripda Lorensius memberikan sembako dari hasil gaji pertamanya sebagai anggota Polri kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa (19/5/2020).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Imbas dari pandemi Virus Corona (Covid-19) yang paling terlihat, selain dari segi kesehatan adalah di sektor ekonomi.

Terlebih lagi setelah imbauan pemerintah untuk melakukan physical distancing dan meminimalisir mobilitas di luar rumah, joka tidak ada hal mendesak.

Namun, aturan ini tidak bisa diaplikasikan oleh seluruh lapisan masyarakat di Tanah Air.

Baca: Tak Hanya di Luar, Physical Distancing Ternyata Juga Harus Dilakukan di Dalam Rumah, Ini Alasannya

Sebagian kelompok masyarakat dengan pendapatan dan ekonomi rendah sangat terancam dengan aturan tersebut.

Kalangan kelas bawah bahkan tidak bisa mendapatkan penghasilan karena tidak adanya aktivitas pekerjaan yang dapat dilakukan.

Fakta ini menggerakkan hati seorang Anggota Polsek Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Bripda Lorensius Marulita Simbolon membantu warga yang kesusahan dengan memberikan paket sembako dari gaji pertamanya sebagai anggota kepolisian.

"Saya menyisihkan gaji pertama saya sebagai anggota Polri berupa bantuan sosial untuk masyarakat kurang mampu dan terdampak pandemi Covid-19, khususnya di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong," kata Lorensius dalam keterangannya melalui video berdurasi 2 menit 27 detik, dikutip Kompas.com Rabu (20/5/2020).

Sebagai putra yang lahir dan besar di daerah perbatasan, dia paham betul bagaimana kondisi perekonomian masyarakat saat menghadapi kondisi semacam ini.

Paket bantuan sosial berupa beras, masker, minyak goreng, sarden kaleng dan biskuit yang diberikan Pemprov DKI Jakarta kepada warga selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan Covid-19. (Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta via Kompas.com)

"Saya berharap agar musibah ini bisa segera ditangani dan masyarakat di perbatasan bisa beraktivitas seperti semula," harap Lorensius.

Meski tidak begitu banyak, kata dia, bantuan sebanyak 20 paket sembako diharapkan dapat membantu warga di perbatasan.

"Saya harap, 20 paket sembako ini dapat meringankan sedikit beban masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap akibat pandemi virus corona," ujar Lorensius.

Sementara itu, Kapolsek Entikong AKP Novrial Alberti Kombo membenarkan, Bripda Lorentius Marulita Simbolon merupakan salah satu anggota Polisi yang baru bertugas tahun ini.

"Bripda Lorensius merupakan anggota baru yang dilantik tahun 2020 dan ditugaskan di Polsek Entikong," kata Kombo.

Menurut Kombo, pemberian paket sembako tersebut berawal dari Lorensius yang melihat banyak masyarakat perbatasan membutuhkan bantuan.

"Dia rela membeli sembako dengan gaji pertamanya sebagai anggota Polri. Sembako tersebut kemudian dipaketkan dan diserahkan langsung kepada warga yang kurang mampu dan layak menerimanya," pungkas Kombo.

Baca: Kapal Sembako di Pekanbaru Riau Karam, Warga Sekitar Langsung Berebut Mie Instan yang Hanyut

Anggota DPRD Sumut emosi dana bantuan Covid-19 dikorupsi

Anggota DPRD Sumatera Utara nyaris terlibat baku pukul dengan petugas pembagi sembako Covid-19 di lapangan.

Penyebabnya adalah dugaan penyelewengan dalam pembagian sembako untuk warga terdampak pandemi Corona.

Peristiwa tersebut terjadi di Pematangraya, Sumatera Utara.

Rony Situmorang, anggota DPRD Sumatera Utara dari fraksi Partai Nasdem tersebut cekcok dengan petugas pembagi bantuan sembako Pemprov Sumut ke Kabupaten Simalungun.

Halaman
1234


Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Archieva Prisyta

Berita Populer