Selain sang ayah sebelumnya enggan mengakui perbuatannya, pihak keluarga juga sempat menutupi kasus ini.
Namun karena ditemukan kejanggalan, polisi tetap melakukan autopsi dan melakukan pemeriksaan serta penyelidikan.
Kejanggalan tersebut dikatakan oleh Kapolres Palangkaraya, AKBP Timbul RK Siregar.
Timbul mengatakan, keanehan tersebut diantaranya di lokasi kejadian polisi tidak menemukan adanya tanda kekerasan atau bekas bercak darah seperti informasi yang diterima.
Polisi kemudian meminta pihak keluarga untuk membawa korban ke kamar jenazah Rumah Sakit Doris Sylvanus, Palangkaraya, agar bisa diautopsi.
Berdasarkan hasil visum, ditemukan dua luka robek pada bagian dada sebelah kiri korban diduga berasal dari tusukan benda tajam.
Baca: 5 Fakta Mencengangkan Pembunuhan & Pemerkosaan Gadis Baduy Usia 13 Tahun
Baca: 4 Fakta Pembunuhan Gadis Remaja 13 Tahun Asal Lebak, Korban Diperkosa setelah Dibunuh
Adik korban juga memberikan keterangan hingga akhirnya ayah korban mengakui perbuatannya.
“Berdasarkan hasil otopsi serta keterangan dari adik korban, akhirnya ayah korban mengakui semua perbuatannya,” kata Kapolres Palangkaraya, AKBP Timbul RK Siregar, di Mapolres Palangkaraya, Minggu (1/9/2019).
Timbul mengatakan, adik korban melihat ayahnya menusuk korban menggunakan pisau yang sedang digunakan untuk mengupas jagung.
Meskipun demikian, Mar menyanggah jika dirinya menusuk korban dengan sengaja, dirinya mengaku melemparkan pisau yang kebetulan mengenai dada korban.
Ayah korban mengaku kesal dengan korban karena tidak mau mengalah dengan adiknya yang meminta roti milik korban.
Baca: Terungkap Detail Transkrip Rekaman Mengerikan Pembunuhan Jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi
Baca: 5 Fakta Mencengangkan Pembunuhan & Pemerkosaan Gadis Baduy Usia 13 Tahun
Saat korban dan adiknya berkelahi, ayah korban langsung melemparkan pisau yang sedang digunakannya untuk mengupas jagung tepat pada bagian dada kiri korban.
“Saya lempar bukan saya tusuk,” kata Mar.
Melihat anaknya mengerang kesakitan, Mar sempat berusaha membawa korban ke Rumah Sakit Kelampangan.
Namun setibanya di rumah sakit, korban sudah tidak bisa diselamatkan.