Mendengar hal tesebut Mamat segera menuju kontrakan menantu dan cucunya tinggal.
Tak lama kemudian Mamat sampai di kontrakan namun dalam keadaan terkunci.
Mamat pun mencoba mendobrak pintu untuk mencegah perbuatan percobaan bunuh diri sang menantu.
Baca: G30S 1965 - Kisah Pembunuhan terhadap Tokoh PKI & Benih Rekonsiliasi di Palu, Sulawesi Tengah
Baca: MULAI TERUNGKAP Misteri Pembunuhan Model Panas Thailand: Diduga Diperkosa Temannya Saat Mabuk
Malang, Mamat menemukan R dalam kondisi bersimbah darah dalam posisi berbaring diatas kasur dan telah meninggal dunia
"Ternyata di dalamnya korban R sudah dalam keadaan meninggal," kata Kompol Manurung.
Mamat juga menemukan sang menantu mengalami luka berat akibat percobaan bunuh diri.
"Sedangkan ayahnya mengalami luka berat. Setelah membunuh anaknya itu, dia mencoba bunuh diri." lanjut Kompol Manurung.
Ardiansyah kemudian segera mendapatkan bantuan medis dan menjalani pengobatan di rumah sakit.
"Saat ini (Ardiansyah) masih menjalani pengobatan di rumah sakit."
Hingga artikel ini diunggah, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Terutama mengenai keberadaan sang ibunda R.
"Sedangkan ibu korban saat kejadian sedang kabur ke rumah orang tuanya. Kami masih melakukan pemeriksaan," jelas Kapolsek.
Sebelumnya, seorang ayah di Palangkaraya tega membunuh anak kandung yang masih pelajar SMP hanya karena berebut roti.
Ek, siswa SMP tewas ditusuk ayah kandung, Mar (45) karena kesal korban berebut makanan dengan adik korban.
Awalnya Mar mengaku jika Ek tewas tertusuk pisau yang tak sengaja mengenai tubuhnya di lokasi Ek terjatuh.
Ek dikatakan tewas saat dikejar adiknya di halaman rumah karena tak mau memberikan roti.
Hingga akhirnya korban terpeleset dan terjatuh.
Nahas, di lokasi korban terjatuh terdapat pisau hingga akhirnya menghujam dada korban.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, korban tidak tertolong.