Lagi-lagi, ia tetap tak mendapatkan informasi keberadaan Maulana.
Karena penasaran, Maulana kembali mendatangi Polres Metro Bekasi Kota.
Ia lalu disarankan petugas untuk mendatangi Rumah Sakit Pokri Kramatjati, Jakarta Timur.
Benar saja, saat tiba di RS Polri, ia mengetahui bahwa putranya merupakan satu dari ketujuh remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi.
Namun, ia kembali dipaksa harus bersabar.
Pasalnya, Vino baru bisa dipastikan identitasnya setelah petugas melakukan identifikasi tepat di hari kelima.
"(Identitasnya) dari giginya, pertama dari giginya gitu kan, terus sama tes DNA," imbuh dia.
Rayakan ulang tahun
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan, tujuh remaja yang ditemukan tewas mengambang di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, disebut sempat merayakan ulang tahun di sebuah warung kecil di kawasan industri Cipendawa, Sabtu (21/9/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.
Hal itu berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian dari sejumlah saksi.
Ketujuh remaja ini diduga menceburkan diri ke kali untuk menghindari tim patroli yang datang ke warung tempat mereka nongkrong.
"Tadi informasinya mereka merayakan ulang tahun. Kalau ulang tahun, mana kuenya?" ucap Karyoto di lokasi, Minggu (22/9/2024).
Keterangan soal ulang tahun itu masih akan didalami pihak kepolisian.
KPK Dipermalukan Kembali Artikel Kompas.id Sebab, para remaja ini nongkrong hingga dini hari di warung tersebut.
"Kenapa di tempat seperti ini (warung pinggir kali)? Lalu mengapa adik-adik pukul 03.00 WIB masih ada di tempat ini?" kata Karyoto.
Menurut informasi pihak kepolisian, ada sekitar 15 remaja yang ditangkap saat penggerebekan itu.
Bahkan, tiga orang di antaranya telah ditetapkan tersangka karena membawa senjata tajam.
Namun, ia belum memastikan berapa jumlah remaja yang terjun ke sungai selain tujuh orang yang ditemukan tewas.
(tribunnewswiki.com/kompas.com)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini