TRIBUNNEWSWIKI.COM - Video viral di media sosial menunjukkan seorang ibu-ibu marah-marah karena ada warga non-Muslim yang melaksanakan ibadah di rumah mereka.
Ibu tersebut merasa ibadah di rumah itu tidak memiliki izin, dan video yang merekam kejadian ini langsung viral karena dianggap mencerminkan sikap intoleransi terhadap keberagaman.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang ibu berhijab oranye mengacungkan selembar kertas sambil berteriak bahwa ibadah di rumah tersebut tidak memiliki izin.
"Izinnya tidak ada," teriak ibu tersebut dalam video.
Beberapa orang terlihat mencoba menenangkannya dan berusaha menjaga suasana tetap kondusif.
"Istri bapak yang ganggu kami," kata seorang pria dalam video itu.
"Ibadah itu hak kita loh," jawab pria lainnya.
"Iya, tapi bukan di sini tempatnya," balas sang ibu.
"Tempat ibadah harus punya izin, harus izin," teriak ibu yang semakin emosional.
Namun, seorang pria dalam video tersebut berpendapat bahwa ibadah tidak seharusnya memerlukan izin.
"Masa ibadah harus pakai izin," ujar pria tersebut.
Kronologi Kejadian
Menurut informasi yang beredar, kejadian ini terjadi di Perumnas 2 Bekasi, Jalan Siput Raya no. 102, Bekasi Selatan, pada Minggu, 22 September 2024.
Yang lebih mengejutkan, ibu yang melarang warga beribadah di rumah itu disebut-sebut adalah seorang ASN Pemerintah Kota Bekasi, bernama Mas Sriwati.
Ia juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pemasaran Kepariwisataan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi.
Video ASN yang melarang ibadah ini kini telah tersebar luas di media sosial, memicu berbagai komentar dari netizen.
"Sy gak bisa berkata-kata.. Hajjah bisa tantrum seperti itu ya..? Saya jadi terkejut. Sy pikir kalau udah Hajjah, orangnya lemah lembut, penuh kasih, santun, menenangkan, damai.. apa ekspektasi saya terlalu tinggi?" tulis @Yashinta.
"Kalau ibadahnya nggak ganggu atau bikin ribut, ngapain dia sewot?! Toh kita Muslim tiap hari ibadah di rumah tanpa minta izin. Izin ke siapa?" tulis @musafir.
"Maaf saya Muslim tapi kalau lihat kayak gini ya keterlaluan banget... Toleransi beragama di Indonesia ke mana sekarang? Pengajian pakai toa malam-malam yang sekampung dengar, saudara non-Muslim juga nggak ada yang protes." tulis @budimao.
"Sekelas Kabid masih berpikir begini. Emangnya dia mau memasarkan pariwisata ke siapa kalau wisatawan nggak boleh ibadah karena harus pakai izin?" tulis @jeruknip02001.