Sosok Vino Satriani, Remaja Korban 7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi, Tewas di Hari Ulang Tahun

Inilah sosok Vino Satriani (14), korban tewas 7 mayat mengambang di Kali Bekasi, Minggu (22/9/2024).


zoom-inlihat foto
Vino-Satriani.jpg
ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com
Keluarga mengelilingi peti jenazah Vino Satriani (14) di kediamannya, Gang Naih, Kampung Babakan, RT 003/RW 002, Mustikasari, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Kamis (26/9/2024) malam.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Inilah sosok Vino Satriani (14), korban tewas 7 mayat mengambang di Kali Bekasi, Minggu (22/9/2024).

Duka mendalam menyelimuti keluarga Vino Satriani kala jenazah tiba di rumah duka.

Diwartakan sebelumnya, 7 remaja ditemukan tewas mengapung di Kali Bekasi.

Mereka diduga menceburkan diri setelah digerebek Tim Perintis Presisi ketika mereka tengah asik berkumpul di sebuah gubuk di bantaran Kali Bekasi, Sabtu (21/9/2024), pukul 03.30 WIB.

Belakangan diketahui, Vino meninggal tepat sehari menjelang perayaan ulang tahunnya yang ke-15 pada 22 September 2024.

Ayah Vino, Maulana (40) mengungkapkan, putranya sempat meminta izin keluar rumah untuk menjemput rekannya, Sanu di tempat kerjanya di Cakung, Jakarta Timur.

"Katanya di Cakung. (Vino) pakai helm, rapi. Saya biarkan namanya anak muda, merayakan ulang tahun," kata Maulana saat ditemui di kediamannya, Gang Naih, Kampung Babakan, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Kamis (26/9/2024) malam.

Baca: Yatim Piatu, Ini Sosok Rizky Korban 7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi, Dikenal Baik dan Murah Senyum

Maulana juga mengetahui bahwa putranya keluar rumah untuk makan bersama dengan rekan-rekannya dalam rangka perayaan ulang tahun.

"Lagi mau ngeliwet tanggal 22 (September)," kata dia.

Perasaan Maulana yang semula biasa-biasa saja perlahan mulai berubah, tepat pada Sabtu dini hari.

Saat itu, Maulana sempat dua kali berusaha menghubungi Vino lantaran tak ada kabar usai berpamitan menjemput rekannya.

Namun, dua kali upaya Maulana menghubungi putranya tak ada hasil lantaran nomor ponselnya tak aktif.

"Jam 02.00 WIB, saya telepon enggak aktif. Jam 03.00 WIB enggak aktif," kata dia.

Maulana lantas menghubungi rekan-rekan Vino, termasuk Sanu yang sebelumnya dijemput putranya.

Baca: Pengakuan Saksi Mata 7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi: Polisi Pinjam Tali untuk Lakukan Hal Ini

Namun, usaha pencarian Vino tetap tak membuahkan hasil.

Tepat pada Minggu pagi, firasat buruk kian menghantuinya setelah dirinya mengetahui informasi adanya tujuh remaja meninggal di Kali Bekasi.

Ia kemudian kembali menghubungi rekan-rekan Vino.

Kepadanya, salah satu rekan Vino berujar bahwa putranya ditangkap polisi tepat pada saat insiden penggerebekan di bantaran Kali Bekasi.

Maulana pun beranggapan bahwa putranya bukan satu dari ketujuh remaja yang tewas di Kali Bekasi.

Setelah itu, Maulana pun bolak-balik ke Polsek Rawalumbu dan Polres Metro Bekasi Kota.

Lagi-lagi, ia tetap tak mendapatkan informasi keberadaan Maulana.

Karena penasaran, Maulana kembali mendatangi Polres Metro Bekasi Kota.

Ia lalu disarankan petugas untuk mendatangi Rumah Sakit Pokri Kramatjati, Jakarta Timur.

Benar saja, saat tiba di RS Polri, ia mengetahui bahwa putranya merupakan satu dari ketujuh remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi.

Namun, ia kembali dipaksa harus bersabar.

Pasalnya, Vino baru bisa dipastikan identitasnya setelah petugas melakukan identifikasi tepat di hari kelima.

"(Identitasnya) dari giginya, pertama dari giginya gitu kan, terus sama tes DNA," imbuh dia.

Rayakan ulang tahun

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan, tujuh remaja yang ditemukan tewas mengambang di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, disebut sempat merayakan ulang tahun di sebuah warung kecil di kawasan industri Cipendawa, Sabtu (21/9/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.

Hal itu berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian dari sejumlah saksi.

Ketujuh remaja ini diduga menceburkan diri ke kali untuk menghindari tim patroli yang datang ke warung tempat mereka nongkrong.

"Tadi informasinya mereka merayakan ulang tahun. Kalau ulang tahun, mana kuenya?" ucap Karyoto di lokasi, Minggu (22/9/2024).

Keterangan soal ulang tahun itu masih akan didalami pihak kepolisian.

KPK Dipermalukan Kembali Artikel Kompas.id Sebab, para remaja ini nongkrong hingga dini hari di warung tersebut.

"Kenapa di tempat seperti ini (warung pinggir kali)? Lalu mengapa adik-adik pukul 03.00 WIB masih ada di tempat ini?" kata Karyoto.

Menurut informasi pihak kepolisian, ada sekitar 15 remaja yang ditangkap saat penggerebekan itu.

Bahkan, tiga orang di antaranya telah ditetapkan tersangka karena membawa senjata tajam.

Namun, ia belum memastikan berapa jumlah remaja yang terjun ke sungai selain tujuh orang yang ditemukan tewas.

(tribunnewswiki.com/kompas.com)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini





Penulis: Rakli Almughni
BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved