Arsy, teman sekolah almarhum Nia mengaku sempat berbicara langsung dengan korban sebelum ditemukan meninggal dunia.
Ia tak menyangka jika itu menjadi hari terakhirnya bisa berbincang panjang dengan sahabatnya tersebut.
Arsy mengaku kagum dengan kegigihan Nia yang tak malu berjualan demi bisa berkuliah.
Menurutnya, Nia memiliki semangat yang kuat untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi demi mengapai cita-citanya.
“Terakhir kami sempat bincang-bincang tentang kuliah, dia (Nia) sangat semangat. Ia sudah memiliki tujuan perguruan tinggi sendiri," ujarnya.
Namun, ia tak menyangka mimpi Nia menjadi seorang mahasiwi di perguruan tinggi kini terkubur bersama jasadnya karena ulah pelaku pembunuhan yang sangat biadab.
"Tapi sebelum tujuannya tercapai Nia, sudah tiada,” ujar Arsy.
Saat ini, jasad sahabatnya itu sudah dikuburkan ditempat peristirahatan terakhirnya setelah dilakukan otopsi oleh petugas.
Rupanya, Nia tak hanya dikenal baik oleh teman SMA-nya.
Namun, oleh guru-gurunya semasa SMP pun sosok Nia dikenal cukup familiar.
Bahkan, gurunya saat SMP sempat mengantarkan Nia ke tempat peristrahatan terakhirnya pada Senin (9/9/2024) kemarin.
Menurut gurunya saat SMP, Nia merupakan anak yang hebat dan tak malu meski sekolah sambil berjualan.
Mereka menyebut, saat ini sudah jarang murid yang benar-benar prihatin seperti Nia.
“Setelah Nia tamat (sekolah), sosok sepertinya cukup susah untuk ditemukan pada siswa di sekolah yang sama,” kenang guru-guru tersebut.
Bahkan, Wali Nagari Guguak, Ahmad Yuni Kamil menilai Nia merupakan anak yang sangat baik dan santun.
Gadis pendiam itu tidak pernah beralasan dalam menolong orang tua maupun tetangganya.
Semua ia lakukan dengan besar hati.
“Nia adalah contoh untuk seluruh anak sebayanya, bahwa untuk mencapai mimpi yang besar harus ada usaha besar pula,” ujarnya.
Arsil, ayah Nia tak menapik jika putrinya tersebut merupakan sosok yang rajin dan memiliki keinginan yang cukup kuat untuk sekolah di perguruan tinggi.
Bahkan, anak kedua dari empat bersaudara ini tak gengsi berjualan gorengan keliling kampung.
“Setiap pulang sekolah, ia mengganti baju, lalu istirahat sebentar. Setelah itu mulai menyiapkan dagangan untuk dijajakan sekeliling rumah,” ujar ayahnya Asril, mengenang anak perempuannya itu.
Bermodal payung dan nampan, Nia mulai menjajakan dagangannya keliling kampung sejak pukul 16.00-18.00 WIB dengan berjalan kaki.
Hasil jualan itu awalnya ia sisihkan untuk menabung agar bisa kuliah, tapi rencananya itu sempat ditentang oleh ayahnya.
Ayahnya mengaku akan berusaha keras mencari uang untuk menguliahkannya tanpa Nia harus berjual gorengan.
“tapi ia (Nia) bukan anak yang lemah. Ia bersikukuh untuk tetap berjualan dengan alasan membantu orang tua. Terpaksa saya turuti saja,” ujar Arsil.
Reaksi sang pacar
Terungkap reaksi pacar Nia Kurnia Sari alias NKS (18) gadis penjual gorengan sempat dituduh pelaku usai korban ditemukan tewas terkubur di Padang Pariaman tanpa busana
Tetangga korban yang merupakan langganan gorengan milik Nia, Putri menceritakan rekasi sang pacar.
Menurut Putri, sehari sebelum kejadian dirinya sempat mendengar suara Nia menjajakan gorengan.
"Akk sahari sebelum nia ilang akk nio bali gorengan nia akk danga suaro nia tpi pas akk tunggu ilang se suaro nia capek apo itu tando nia paii ninggaan akak (kakak sehari sebelum Nia hilang kakak niat beli gorengan Nia, kakak dengar suara Nia tapi pas kakak tunggu hilang suaranya Nia, capek apa itu tanda Nia pergi meninggalkan kakak)," tulis Putri di TikTok.
Putri mengaku masih terngiang-ngiang suara Nia setiap sore lewat di samping rumahnya.
"akk kngen jo suaro nia,senyum nia kangen sdo ee jo nia. baa kok sajahek tu urg buek nia paii modetu sumpah biadab bana pelaku nyo ka nia (kakak kangen suara nia, senyum nia, kok bisa orang sejahat itu ke orang baik seperti nia, biadab sekali pelakunya nia)," tulisnya lagi.
Kemudian Putri pun menceritakan reaksi pacar Nia saat mengetahui peristiwa itu.
Menurut Putri kondisi pacar Nia hancur mendengar kekasihnya dibunuh, apalagi sebelumnya banyak yang menuduhnya membawa kabur Nia.
"nia ndg ingek cowok nia hncur bana inyo nia kehilangan nia nyo apo lgi bnyak yg nuduah inyo yg baok nia kabur tu (cowok nia hancur benar kehilangn nia, apalagi banyak yang nuduh bawa kabur nia)," tulisnya.
Putri pun tak tahu dari mana kabar menyesatkan itu beredar, padahal sang kekasih sangat menyayangi Nia.
Apalagi selama ini Nia lah yang selalu membuat kekasihnya itu bahagia.
"tpi nth sia yg bisa buek inyo bahagiaa klo ndg nia (tapi tidak tahu siapa yang bisa membuatnya bahagia kalau tidak dengan Nia)," katanya lagi.
Momen terakhir Nia
Beredar video momen terakhir Nia Kurnia Sari alias NKS (18) gadis penjual gorengan sebelum ditemukan tewas terkubur di Padang Pariaman tanpa busana.
Diberitakan sebelumnya, gadis berinisial NSK alias Nia (18) ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tubuh tanpa busana terkubur di dekat rumahnya, di Padang Pariaman, Sumatera Barat pada Minggu (8/9/2024).
Terlihat dari unggahan akun Tiktok willyazza, tak sengaja merekam NKS yang kebetulan melintas saat sedang bermain-main dengan bayinya.
Dalam video itu, Nia tampak sedang menjajakkan dagangan gorengannya.
Nia ditemukan tak bernyawa setelah dinyatakan hilang dari rumah sejak Jumat (6/9/2024).
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Nia diduga adalah korban pembunuhan dan rudapaksa.
Hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus kematian Nia.
Tangis Eli ceritakan putrinya
Tangis mendalam, Eli menceritakan kembali kalimat yang diucapkan Nia kala anak gadisnya itu berkeinginan untuk kuliah .
Diketahui, Nia Kurnia Sari (18) gadis penjual gorengan di Padang Pariaman yang ditemukan meninggal dunia dengan terkubur, Minggu (8/9/2024).
"Awak dek bansaik. Nia nan mancari pitih. Nia Nio Kuliah . Ndak usah ibu manggaleh, ibu sakik. (Karena kami orang tak mampu . Nia mau mencari uang. Nia ingin kuliah. Ibu tak usah jualan, ibu sakit),"Demikian kalimat yang diucapkan Nia kepada sang ibunda , Eli .
Tubuh Nia ditemukan terkubur di kuburan dangkal tanpa busana.
Sebelumnya Nia dikabarkan hilang pada hari Jumat (6/9/2024)
Eli menyebutkan, Nia ingin sekali kuliah . Namun apa daya , Eli bukanlah orang yang mampu.
Keinginan Nia untuk kuliah menjadikannya gigih mencari uang .
"Nia menggaleh gorengan. Gorengan punyo urang. Ambiak persen. Itu nan dikumpuan, saratuih saratuih" ujar Eli seperti dikutip dati Tiktok Ajo, Selasa (10/9/2024)
(Nia jualan gorengan. Gorengan punya orang . Ambil persenan dari keuntungan . Itu yang dikumpulkan. Seratus demi seratus rupiah)
Tangis Ely pecah ketika mengingat kegigighan anak gadisnya itu.
Setiap ia mengingat setiap itu pula ia hanya bisa bercerita anak gadisnya yang sangat ia cintai .
(tribunnewswiki.com/tribun network)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini