Alumni Unviersitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung itu merasa menjadi korban perundungan karena tidak memiliki teman seagama dan terlahir dari keluarga batak.
Dimas juga curhat di akun instagram kesepian saat masih kecil.
Di masa SMP, Dimas mengaku pernah diberi minuman oleh temannya.
Akan tetapi, ternyata air tersebut adalah air seni.
"Bullying di SMP makin parah lagi. Atau mungkin maksudmu mereka cuma bercanda kali ya (?). Tapi nggak pernah malu-maluin kasih minuman, katanya nutrisi, kenapa sih itu kencing? Dan kamu minum?" kata Dimas, dikutip dari tautan yang tercantum di Instagram @_dimasyonathan pada Sabtu, 29 Juni 2024.
"Wkwkwkwk terima aja lah ya, yang penting aku temenin," ujar Dimas.
Dimas pun mengungkapkan bahwa teman-teman SMP-nya kala itu sudah mulai berani melakukan tindakan tak terpuji, seperti merokok, mabuk, berkelompok alias geng dan melakukan kejahatan seksual.
Dias Yonathan Tarigan terpaksa bergabung menjadi bagian dari kelompok geng anak-anak SMP itu.
"Jadi 'tampaknya berbahaya' kalau kita nggak gabung sama salah satu dari mereka. Ya, walaupun emang nggak pernah aku liat di depan mata ya, jadi aku percaya nggak percaya aja ada anak SMP yang kayak gitu. Tapi kalau ngerokok ya pernah liat lah di tongkrongan pada ngeroko. Aku? Ya mau nggak mau coba ngeroko lah 'biar diterima tongkrongan'. Dan aku juga mungkin bisa diterima karena aku suka main gitar aja," kata dia.
Ia mengaku tidak kecanduan terhadap rokok meski berada di tongkrongan perokok.
"Dan karena pikiranku begitu, meskipun aku ikut-ikutan ngerokok di tongkrongan, tapi syukurnya aku nggak kecanduan sama rokonya. Jadi ngerokok ya kalau lagi di tongkrongan aja, nggak pernah nyuri-nyuri kesempatan di rumah atau di tempat lain di luar tongkrongan," ungkap Dimas.
Biodata
Nama: Dimas Yonathan Tarigan
Tempat dan tanggal lahir:
Umur:
Agama:
Pacar:
Ayah:
Ibu:
Instagram: @_dimasyonathan
Twitter/X:
Facebook:
YouTube:
TikTok:
(tribunnewswiki.com/tribun network)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini