TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tenaga kesehatan (nakes) yang melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 namun tidak ada isinya alias kosong di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, meminta maaf.
Belakangan diketahui nakes tersebut berinisial EO.
EO sendiri kini sudah ditetapkan sebagai tersangka karena dinilai lalai dalam melaksanakan penyuntikan vaksin.
Saat dihadirkan di hadapan awak media di Mapolres Metro Jakarta Utara, EO menyampaikan permintaan maaf kepada anak yang telah ia suntik vaksin kosong tersebut.
Baca: Viral Dugaan Suntik Vaksin Covid-19 Kosong di Penjaringan, Polisi Langsung Periksa Kepala Puskesmas
Baca: Vaksin Pfizer
Sambil menangis sesenggukan, EO juga mengucapkan permintaan maaf kepada orangtua anak tersebut serta kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Saya meminta maaf, terlebih terutama kepada orangtua dan anak yang saya telah vaksin," kata EO, dikutip TribunnewsWiki.com dari TribunJakarta, Selasa (10/8/2021).
"Saya juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah diresahkan oleh kejadian ini," ujarnya.
Baca: Luhut Sebut Pemerintah Berencana Jadikan Kartu Vaksin Covid-19 Syarat Akses ke Tempat Umum
Baca: Vaksin Sinovac
EO mengaku bahwa dirinya tidak memiliki niat apapun di balik tindakannya tersebut.
Dia menjelaskan bahwa dirinya hanya ingin menjadi relawan vaksinator Covid-19.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya, saya tidak ada niat apapun," ujarnya.
"Saya murni hanya ingin membantu menjadi relawan memberikan vaksin," ungkapnya.
EO mengaku, pada saat kejadian tersebut, dia telah menyuntikkan vaksin terhadap 599 orang.
"Saya akan mengikuti segala proses, akan saya jalani," kata dia.
"Saya mohon maaf. Hari itu saya vaksin 599 orang, saya minta maaf," tuturnya.
Baca: Berikut Aturan Lengkap PPKM Level 4 Jawa-Bali, Berlaku hingga 16 Agustus 2021
Baca: Alasan Pemerintah Perpanjang PPKM Level 4 hingga 16 Agustus 2021
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang tenaga kesehatan yang menyuntikkan vaksin Covid-19 kosong, viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @Irwan2yah, Senin (9/8/2021).
Diketahui peristiwa tersebut terjadi di salah satu sekolah di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Dalam video itu, terlihat seorang nakes hendak menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada seorang anak.
Namun, di dalam suntikan itu tidak berisikan vaksin Covid-19 alias kosong.
Akun Twitter tersebut menuliskan bahwa peristiwa itu terjadi di sentra vaksinasi di Sekolah IPK Pluit, Jakarta Utara, pada Jumat (6/8/2021) siang.