Informasi awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Vaksin Sinovac merupakan vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan biteknologi asal China.
Vaksin jenis tersebut dikembangkan dengan teknologi inactivated virus atau virus utuh dari SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, yang sudah dimatikan.
Penyuntikan vaksin Sinovac akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali virus yang sudah tidak aktif dan memproduksi antibodi untuk melawannya sehingga tidak terjadi infeksi Covid-19.
Di dalam vaksin Sinovac mengandung alumunium hidroksida yang berfungsi untuk meningkatkan respon sistem kekebalan tubuh terhadap vaksin.
Vaksin Sinovac telah melewati uji klinis yang dilakukan di Brazil, Turki, dan Indonesia.
Baca: Vaksin Moderna
Sinovac juga telah mendapatkan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat atau emergency use authorization (EUA) dari badan pengawas obat dan makanan (BPOM).
Klasifikasi #
Golongan: Obat resep
Kategori: Vaksin Covid-19
Fungsi: Mencegah infeksi virus corona
Digunakan oleh: Dewasa
Pengecualian: Ibu hamil dan menyusui harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan vaksin tersebut.
Bentuk obat: Suntik (1)
Perbedaan #
Berikut perbedaan antara vaksin Sinovac, AstraZeneca, dan Sinophram:
Baca: Vaksin AstraZeneca
Vaksin Covid-19 buatan perusahaan biteknologi asal China, Sinovac ini dikembangkan dengan teknologi vaksin, inactivated virus atau virus utuh dari SARS-CoV-2, penyebab Covid-19, yang sudah dimatikan.
Metode inactivated virus bukanlah teknologi baru dalam pengembangan vaksin.
Sebab, ini metode ini juga sering digunakan dalam pengembangan vaksin lain seperti polio dan flu.
Sementara itu, efikasi atau kemanjuran vaksin Sinovac yang disebut CoronaVac, berdasarkan uji klinis fase 3 di Indonesia menunjukkan efikasi vaksin Covid-19 ini sebesar 65,3 persen.
Vaksin AstraZeneca adalah salah satu vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan vaksin asal Inggris bersama ilmuwan di University of Oxford.
Vaksin Covid-19 ini berbasis vaksin vektor adenovirus simpanse.
Artinya, pengembang vaksin mengambil virus yang biasanya menginfeksi simpanse, dan dimodifikasi secara genetik untuk menghidari kemungkinan infeksi parah terhadap manusia.
Komite Vaksin memperkirakan dari tiga minggu hingga 9-12 minggu setelah penyuntikan pertama, vaksin dapat mencegah sekitar 70 persen kasus penyakit serius.
3. Vaksin Sinopharm
Baca: Covid-19 Varian Kappa
Vaksin corona yang dikembangkan Beijing BioInstitute Biological Product ini adalah salah satu jenis vaksin yang akan digunakan dalam program Vaksin Gotong Royong di Indonesia, bersama vaksin Moderna asal Amerika Serikat.
Vaksin ini menggunakan metode inactivated virus atau virus yang dimatikan untuk memicu respons kekebalan sehingga mencegah keparahan terhadap infeksi penyakit.
Efikasi vaksin Sinopharm dari hasil uji klinik di Uni Emirat Arab menunjukkan kemanjuran hingga 78 persen, pada sekitar 42.000 relawan.
Adapun efek samping vaksin Covid-19 yang akan digunakan dalam program Vaksin Gotong Royong di Indonesia, menujukkan reaksi ringan, seperti bengkak, kemerahan, sakit kepala, diare, nyeri otot, batuk dan lain sebagainya. (2)
Efikasi #
Vaksin Sinovac telah mendapatkan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat atau emergency use authorization (EUA) dari badan pengawas obat dan makanan (BPOM).
Baca: Covid-19 Varian Delta
Hal tersebut menunjukkan jika vaksin tersebut memenuhi standar persyaratan internasional terkait mutu dan keamanannya.
Berdasarkan uji klinis, efikasi vaskin Sinovac mencapai 65,3 persen.
Angka tersebut memenuhi persyaratan WHO yakni di atas 50 persen.
Efek Samping #
Efek samping penggunaan vaksin Sinovac mencakup efek samping lokal dan sistemik.
Efek samping lokal meliputi, nyeri, iritasi, kemerahan, dan pembengkakan.
Sedangkan efek samping sistemik seperti, nyeri otot, kelelahan, dan demam.
Dosis #
Vaksin Sinovac memiliki dosis 0,5 ml per penyuntikan.
Jarak suntiknya pertama hingga kedua yakni 28 hari pada orang dewasa dengan usia 18-59 tahun. (3)
(TribunnewsWiki.com/Puan)
Baca lengkap soal vaksin COVID-19 lainnya di sini
| Nama | Vaksin Sinovac |
|---|
| Jenis | Obat |
|---|
| Fungsi | Untuk mencegah COVID-19 |
|---|
Sumber :
1. www.alodokter.com
2. www.kompas.com
3. health.detik.com