TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang tenaga kesehatan (nakes) yang diduga menyuntikkan vaksin Covid-19 kosng, viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @Irwan2yah, Senin (9/8/2021).
Diketahui peristiwa tersebut terjadi di salah satu sekolah di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Dalam video itu, terlihat seorang nakes hendak menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada seorang anak.
Baca: Berikut Aturan yang Dilonggarkan di Wilayah PPKM Level 4, Mal dan Tempat Ibadah Diizinkan Buka
Baca: Berikut Aturan Lengkap PPKM Level 4 Jawa-Bali, Berlaku hingga 16 Agustus 2021
Namun, di dalam suntikan itu diduga tidak berisikan vaksin Covid-19 alias kosong.
Akun Twitter tersebut menuliskan bahwa peristiwa itu terjadi di sentra vaksinasi di Sekolah IPK Pluit, Jakarta Utara, pada Jumat (6/8/2021) siang.
"Saya ingin berbagi informasi. Kejadian di Sekolah IPK Pluit Timur. Tgl. 6/8/21. Jam 12.30 suntikan vaksinasi, ternyata suntik kosong. Setelah protes dan cuma kata maaf, akhirnya disuntik kembali. Agar dpt diperhatikan. Sebarkan agar suster tersebut diproses," cuitnya.
Baca: ARMY Indonesia Gelar Vaksinasi Massal, Dirjen WHO: Terima Kasih, Pertahankan Kerja Hebatnya
Baca: Vaksin Pfizer
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Guruh Arif Darmawan mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi terkait kasus dugaan penyuntikan vaksin kosong tersebut.
"Kami sudah lakukan pendalaman dan pemeriksaan terkait kasus ini," kata Guruh, dikutip TribunnewsWiki.com dari Tribunnews, Selasa (10/8/2021).
Adapun Kepala Puskesmas Kecamatan Penjaringan langsung dipanggil Polres Metro Jakarta begitu video tersebut viral di media sosial.
Kasudin Kesehatan Jakarta Utara dr Yudi Dimyati membenarkan kabar tersebut.
"Iya benar (dipanggil polisi). Di dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan tuh," kata Yudi saat dikonfirmasi, Senin (9/8/2021).
Yudi sendiri menegaskan bahwa penyelenggara vaksinasi di sekolah tersebut adalah dari pihak swasta, bukan pemerintah setempat.
Baca: Vaksin Moderna
Baca: Luhut Sebut Pemerintah Berencana Jadikan Kartu Vaksin Covid-19 Syarat Akses ke Tempat Umum
Dia menjelaskan, dalam kegiatan vaksinasi tersebut, pihak penyelenggara tidak bekerjasama dengan tenaga kesehatan dari puskesmas maupun RSUD.
"Nakesnya dari swasta ya, dari pihak penyelenggara. Bukan dari puskesmas, bukan dari RSUD," ujarnya.
Menurut Yudi, saat ini pihak penyelenggara sudah meminta maaf kepada pemerintah soal kasus yang ramai diperbincangkan ini.
Menyusul permintaan maaf, penyelenggara vaksinasi juga menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Baca: Vaksin Sinovac
Baca: Dokter Reisa : Vaksin Sinovac Aman untuk Anak-anak
"Dari awal sudah sama penyelenggara kan dari pihak swasta, jadi langsung menyatakan minta maaf terkait masalah ini," tuturnya.
"Jadi langsung diserahkan ke pihak kepolisian," lanjut Yudi.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita viral di sini