Mereka melakukan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur.
"Saya tidak ingin ada terbentuk opini apa pun. Kita mengambil sampel darah, untuk memastikan antibodinya sudah terbentuk atau belum, urusan prosesnnya kita serahkan kepada ahlinya. Tadi kita ambil sampel darah Ipeh dan Rima, sementara Tari masih dalam keadaan syok," katanya.
Ia mengimbau agar masyarakat untuk tidak menggulirkan opini-opini yang dinilainya melenceng.
Sementara itu, vaksinator Puskesmas Wadas, Maola Nurulshinta (53) merasa yakin jika dirinya menyuntikkan vaksin sesuai dengan prosedur.
Maola mengaku, saat menyuntikan ia menggunakan tehnik menekan dengan bagian bawah telapak tangan.
"Saya tarik dagingnya, lalu suntik. Kemudian kita tekan dengan telapak tangan. Saya yakin sesuai dengan prosedur yang ditentukan, bukan satu atau dua orang saya suntik, saya sudah suntik ratusan orang beberapa hari terakhir," katanya.
Baca: Jokowi Resmi Batalkan Vaksinasi Berbayar, sementara Vaksin Gotong Royong Bakal Ditanggung Perusahaan
Baca: Vaksin Moderna
(TribunnewsWiki.com/Rest, TribunJabar.id/Cikwam Suwandi)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus Viral Vaksinasi Diduga Tanpa Tekan Plunger Jarum Suntik di Karawang, Polisi Tunggu Hasil Lab