TRIBUNNEWSWIKI.COM - Proses vaksinasi di Karawang, Jawa Barat, viral di media sosial.
Diketahui, petugas vaksinasi diduga tak menekan bagian plunger alat suntik.
Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video pendek hingga akhirnya viral.
Dari situ, vaksinator pun dituduhkan tak melakukan vaksinasi sesuai prosedur.
Untuk menghindarkan dari isu negatif di tengah masyarakat, Bupati Karawang pun menyerahkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.
Kini, Polres Karawang masih menunggu hasil laboratorium dalam pengungkapan kasus vaksinasi tanpa menekan plunger jarum suntik yang baru-baru ini viral di media sosial.
Pemeriksaan dilakukan untuk membuktikan vaksin tersebut berada dalam tubuh atau tidak.
Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan, pihaknya telah mengirimkam sampel ketiga orang yang bersangkutan dalam video viral saat mengikuti vaksinasi di Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur ke laboratorium.
"Kita menunggu hasil dari laboratorium terlebih dahulu," kata Oliestha, Jumat (16/7/2021).
Ia menyebutkan, pengambilan sampel dilakukan dua kali.
Pasalnya, pihaknya akan membandingkan saat vaksinasi, dua minggu, dan satu bulan setelah vaksinasi, karena, antibodi terhadap Covid-19 tak langsung terbentuk.
Selain itu 12 saksi yang telah diperiksa oleh polisi dalam pengungkapan kasus dugaan vaksinasi Covid-19.
Baca: Viral Vaksinasi di Karawang Disebut Tak Sesuai dengan Prosedur, Vaksinator Berikan Penjelasan
Baca: Kabupaten Karawang
Oliestha menyebutakan, polisi juga telah mengamankan 29 vial botol vaksin dan suntikan yang digunakan untuk vaksinasi pada Senin (12/7/2021) lalu di Puskesmas Wadas.
Termasuk data warga yang divaksinasi hari itu.
"Dari satu vial (botol vaksin) dan tiga suntikan (squit) yang digunakan untuk memvaksinasi tiga orang terkait dalam keadaan kosong, yang mengindikasikan bahwasannya penyuntikan memang telah dilaksanakan," katanya.
Selain itu, petugas juga mengambil video saat vaksinasi berlangsung.
Lebih dari 50 video yang diambil, ia menyebut mayoritas identik dengan vaksinasi Senin (12/7/2021) lalu.
"Namun yang paling penting, kita akan menunggu hasil laboratorium," katanya.
Sebelumnya, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, pihaknya akan mengambil sampel darah warga yang divaksin tersebut.
Dalam video tersebut, Cellica mengungkapkan sebenatnya terdapat tiga orang perempuan yang sebenarnya merupakan pegawai ritel moderen bahan bangunan.