TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kebanyakan orang beranggapan jika kebutuhan air putih yang wajib dikonsumsi manusia adalah minimal delapan gelas atau dua liter dalam sehari.
Sifatnya yang gampang menyerap, membuat air putih lebih dianjurkan sebagai pokok pemenuhan cairan tubuh.
Padahal, sumber cairan tubuh juga bisa kita dapatkan melalui buah, sayur, teh, kopi, hingga masakan berkuah.
Lalu apakah benar kebutuhan minum setiap orang sebanyak dua liter per hari?
Lantas, bagaimana saat sedang berpuasa?
Ternyata, kebutuhan cairan atau minum air putih setiap orang bisa berbeda-beda.
Kebutuhan cairan ditentukan oleh banyak tidaknya aktivitas, jenis kelamin, kondisi kesehatan, suhu udara, kelembaban, sampai intensitas berkemih atau kencing.
Baca: Minum Air Putih Hangat selepas Berbuka Puasa Bisa Bantu Turunkan Berat Badan? Berikut Penjelasannya
Baca: Tips Jaga Tubuh Tetap Bugar Selama Puasa Ramadhan, Pentingnya Makan Sahur dan Minum Air Putih
Para ahli dari Institute of Medicine di AS menjabarkan kebutuhan cairan rata-rata per hari individu dalam kondisi sehat dengan aktivitas normal sebagai berikut:
• Pria dewasa: 13 gelas atau tiga liter
• Wanita dewasa: 9 gelas atau dua liter lebih sedikit
• Ibu hamil: 10 gelas atau dua liter lebih sedikit
• Ibu menyusui: 12 gelas atau nyaris tiga liter
• Anak dan remaja: 6 sampai 8 gelas atau hampir dua liter
Dari total kebutuhan tersebut, sekitar 20 persen asupan cairan berasal dari makanan yang kita konsumsi,
sedangkan 80 persen sisanya berasal dari air putih dan minuman lainnya.
Baca: Cara Atasi Susah BAB saat Berpuasa: Konsumsi Air Putih dan Makanan Tinggi Serat
Baca: Berikut Manfaat Minum Air Putih saat Berbuka Puasa, Jaga Fungsi Organ Tubuh agar Tetap Normal
Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa
Seperti hari biasa, kebutuhan cairan selama Ramadhan disesuaikan dengan jenis aktivitas dan kebiasaan makan.
Cairan dalam tubuh bisa hilang setiap hari melalui air seni dan keringat.
Saat berpuasa, tubuh seseorang secara alami beradaptasi menghemat air untuk bekal menjalani puasa.
Saat puasa, ginjal akan menghemat air sebanyak mungkin dengan mengurangi intensitas kencing.
Mengonsumsi asupan kaya cairan yang cukup saat puasa sangatlah penting.
Hal ini berguna untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang saat berpuasa serta membuat tubuh terhidrasi dengan baik.
Baca: Menu Buka Puasa Es Jelly Kelapa dan Puding Buah Naga Saus Keju, Intip Resepnya di Sini
Baca: 6 Minuman Pengganti Cairan Tubuh yang Bisa Diminum saat Buka Puasa, dari Air Kelapa hingga Jus Buah
Berikut ini tips minum air putih saat puasa yang bisa kamu lakukan:
• Minum dua gelas air putih saat sahur, minum segelas saat bangun tidur dan segelas lagi selesai santap sahur
• Buka puasa dengan segelas air putih, lalu minum segelas air putih lagi setelah menikmati hidangan takjil
• Siapkan air putih 1,5 gelas sampai dua gelas sebelum dan sesudah shalat tarawih
• Minum segelas air putih selepas makan malam dan siapkan segelas air putih untuk bekal tidur di malam hari
Kebutuhan air minum atau cairan bisa ditambah dalam kondisi tertentu.
Misalnya saat banyak aktivitas, berada di tempat terik, berolahraga berat, banyak berkeringat dan berkemih, sedang demam, atau mengalami diare.
Sementara itu untuk penderita gangguan jantung atau penyakit ginjal perlu membatasi asupan cairannya.
Jumlah idealnya bisa dikonsultasikan dengan doktermu.
Baca artikel lainnya terkait Ramadhan 2021 di sini
Baca: Inilah Makanan Favorit Rasulullah SAW Saat Bulan Ramadhan, Ada Kurma hingga Buah Labu
Baca: Benarkah Berjualan atau Buka Warung Makan di Siang Hari pada Bulan Ramadhan Hukumnya Haram?
(Tribunnewswiki.com/Septiarani, Tribunnews.com/ Bunga Pradipta Pertiwi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jangan Sampai Dehidrasi, Begini Cara Mengetahui Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa