Atur Waktu Makan
Tidur terlalu dekat dengan waktu makan, atau selesai santap sahur langsung tidur, juga dapat memicu asam lambung.
Cobalah untuk mengatur waktu makan agar berdekatan dengan jadwal tidur.
Setelah sahur, tidak disarankan langsung tidur, karena dalam posisi tubuh duduk atau berdiri, gravitasi dapat membantu asam lambung tetap berada di perut.
Demikian juga saat makan makan setelah berbuka puasa.
Aturlah waktu makan dua hingga tiga jam sebelum tidur.
Tidur dengan Posisi Tubuh bagian atas Lebih Tinggi
Tubuh bagian atas termasuk kepala perlu disanggar agar posisinya lebih tinggi daripada kaki.
Gunakan bantal atau penyangga setinggi enam atau delapan inchi untuk menopang tubuh bagian atas.
Ketinggian tersebut sudah ideal.
Usahakan bantal tidak hanya menyangga kepala, namun bisa menopang seluruh tubuh bagian atas.
Baca: Jadwal Buka Puasa Hari Ini Rabu 21 April 2021 Seluruh Wilayah Indonesia, 9 Ramadhan 1442 H
Baca: Promo Spesial Ramadhan GoFood 14 April - 8 Juni 2021, Diskon hingga Rp 110 Ribu
Jaga Berat Badan Tetap Ideal
Penyakit lambung dapat dicegah dengan menjaga berat badan tetap ideal.
Saat berat badan naik, struktur otot yang menyokong esofagus dapat menyebar atau mengembang.
Sehingga, kinerja otot klep esofagus yang mengatur asam lambung tetap terjaga du perut bisa terganggu.
Kondisi ini menyebabkan asam lambung bisa baik ke kerongkongan.
Baca: Tips Jaga Tubuh Tetap Bugar Selama Puasa Ramadhan, Pentingnya Makan Sahur dan Minum Air Putih
Baca: Kumpulan Makanan yang Bisa Bikin Kenyang Lama saat Puasa Ramadhan, Ada Telur hingga Brokoli
Baca: Tips Atasi Rasa Kantuk Ketika Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan, Beserta Bacaan Niat dan Hukumnya
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)
Lihat selengkapnya terkait Bulan Ramadhan di sini