TRIBUNNEWSWIKI.COM - Simak berikut adalah bacaan doa berbuka puasa Ramadhan lengkap dengan tulisan latin dan terjemahannya.
Bulan Ramadhan menjadi bulan suci umat Islam.
Seluruh umat Islam di dunia menjalankan ibadah wajib berpuasa.
Berpuasa tak hanya sekedar menahan lapar dan haus saja.
Namun juga menahan lapar dan haus serta hawa nafsu mulai sejak terbit sampai dengan terbenamnya matahari.
Bulan Ramadan akan berlangsung selama 29–30 hari berdasarkan pengamatan hilal, menurut beberapa aturan yang tertulis dalam hadist.
Sebelum menjalankan ibadah puasa, terdapat niat dan doa saat berbuka yang perlu diamalkan.
Niat Puasa Ramadhan, Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona haadzihis sanati lillahi ta'ala
Artinya : Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.
Anda bisa mengucapkan doa niat puasa Ramadhan tersebut saat selesai sholat tarawih atau sebelum waktu imsak tiba.
Baca: Jadwal Imsakiyah dan Waktu Buka Puasa Ramadhan 2021 untuk Kota Banjarmasin, Beserta Doa Buka Puasa
Baca: Jadwal Imsakiyah dan Waktu Buka Puasa Ramadhan 2021 untuk Kota Balikpapan, Beserta Doa Buka Puasa
Doa Buka Puasa Arab, Latin dan Terjemahannya
َللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya : Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.
Itulah bacaan niat puasa ramadhan dan doa berbuka puasa bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya yang perlu diamalkan.
Menjelang Ramadan, Simak 8 Tips Berbuka Puasa yang Menyehatkan
Menu berbuka yang manis sering menjadi kegemaran mereka yang berpuasa.
Namun, banyak orang yang salah kaprah dalam memilih makanan manis untuk berbuka puasa.
Oleh karena itu, sebagian orang justru meningkat kadar gula darahnya setelah menyantap makanan dan minuman manis, misal es campur, jus buah dengan gula yang amat manis, nasi, dan sebagainya.
Pada saat berbuka disarankan untuk mengonsumsi banyak cairan, makanan rendah lemak, makanan kaya cairan, dan makanan yang mengandung beberapa gula alami.
Hindari mengonsumsi banyak makanan atau minuman dengan tambahan gula saat berbuka puasa.
Dikutip dari British Nutrition Foundation, simak 8 tip berbuka puasa yang menyehatkan berikut.
1. Batalkan dengan minuman
Air memberikan hidrasi tanpa tambahan kalori atau gula tambahan.
Namun. minuman berdasarkan susu dan buah menyediakan gula dan nutrisi alami.
Hal ini juga baik untuk berbuka puasa tetapi hindari minum banyak minuman dengan gula tambahan setelah berbuka puasa karena ini dapat memberikan terlalu banyak gula dan kalori.
2. Konsumsi kurma
Kurma baik dikonsumsi untuk berbuka puasa karena mereka menyediakan gula alami untuk energi, menyediakan mineral seperti kalium, tembaga, dan mangan dan merupakan sumber serat.
Baca: Trik Anti Lemas Berolahraga saat Puasa Ramadhan, Waktu yang Tepat adalah Kunci
Baca: Berikut 13 Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan Agar Pahala Puasa Terus Mengalir
3. Pilih buah
Buah adalah menut berbuka puasa dalam budaya Asia Selatan.
Buah memberikan gula alami untuk energi, cairan, dan beberapa vitamin dan mineral.
4. Makan sup
Makan sup adalah cara ringan untuk berbuka puasa dan memberikan cairan.
Penyajian sup untuk menu berbuka puasa banyak ditemukan d negara-negara Arab
Sup tradisional memiliki kaldu daging dan sering mengandung kacang-kacangan, seperti lentil dan kacang-kacangan, dan makanan bertepung seperti pasta atau biji-bijian, menyediakan nutrisi dan energi.
5. Semangkuk sayuran
Sayuran kaya akan vitamin, mineral, dan serat dan menyediakan begitu banyak nutrisi dalam kalori yang sangat sedikit.
Semakin berwarna salad, semakin banyak manfaat kesehatan yang dimilikinya.
Ini juga memberikan rasa kenyang, juga memastikan kita untuk lebih sedikit makan hidangan utama.
6. Pilih karbohidrat yang baik
Makanan berbuka puasa harus mengandung sumber karbohidrat, lebih disukai kompleks, termasuk nasi merah, pasta gandum atau roti, atau kentang.
Karbohidrat kompleks menyediakan sumber energi yang lebih stabil dan berkelanjutan selain serat dan mineral.
7. Memasukkan protein tanpa lemak
Mengonsumsi makanan berprotein saat berbuka puasa juga penting untuk membangun dan mempertahankan massa otot.
Daging sapi, susu, yogurt, telur, keju, ikan, dan unggas semuanya merupakan protein berkualitas tinggi.
Baca: Hukum Keramas di Siang Hari saat Puasa Ramadhan, Apakah Membatalkan Puasa?
Baca: Hukum Ziarah Kubur Menjelang Bulan Ramadhan, Begini Penjelasan Ustad Abdul Somad
8. Tidak terburu-buru makan
Jangan terburu-buru menghabiskan makanan.
Setelah dilarang makan sepanjang hari, kelebihan makanan bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan masalah lambung lainnya.
Mengontrol ukuran porsi adalah kunci untuk tetap sehat dan mencegah penambahan berat badan.
Cara mencegah masalah pencernaan saat berpuasa
Sejumlah orang terkadang mengalami masalah pencernaan saat menjalani ibadah puasa Ramadan.
Masalah pencernaan memang bisa terjadi saat berpuasa karena adanya perubahan pola makan.
Meski demikian, masalah pencernaan ini bisa dicegah dengan tip yang mudah dilakukan.
Berikut sejumlah tip yang bisa dicoba agar pencernaan tidak terganggu selama berpuasa.
1. Makan makanan kaya serat saat sahur dan berbuka
Melansir Kompas, menurut Maria Adams, MS, MPH, RD, seorang ahli diet dari Amerika Serikat, makan makanan berserat dapat membantu pencernaan dalam kondisi sehat saat menjalankan ibadah puasa.
Adams juga mengatakan bahwa makanan kaya serat membantu mencegah ataupun mengobati berbagai masalah pencernaan, seperti sembelit, wasir, dan radang usus besar.
Selain itu, banyak mengonsumsi makanan berserat selama puasa bisa membantu mencapai atau mempertahankan berat badan ideal.
Kamu bisa memilih makanan yang kaya serat, seperti biji-bijian, sayuran, kacang polong, dan buah-buahan yang dapat memelihara kesehatan sistem pencernaan.
2. Batasi konsumsi makanan berlemak
Cara lain untuk menjaga kesehatan pencernaan selama puasa adalah dengan membatasi asupan makanan berlemak saat sahur ataupun berbuka.
Makanan berlemak memiliki sifat yang cenderung memperlambat proses pencernaan makanan.
Makanan berlemak juga membuat kita lebih rentan mengalami sembelit.
3. Perbanyak minum air putih
Dilansir dari Grid.ID, asupan air yang dibutuhkan manusia untuk menghindari pencernaan adalah 8 gelas per hari.
Kekurangan air dapat menyebabkan melambatnya metabolisme tubuh.
Hal ini dapat menimbulkan beragam masalah pencernaan seperti sembelit, panas dalam, maag, dll.
Baca: Saat Ramadan, Apakah Mencicipi Makanan atau Minuman Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya
Baca: Cara Mengelola Jam Tidur saat Berpuasa Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19 agar Tak Stres
4. Konsumsi makanan kaya probiotik
Rutin mengonsumsi makanan kaya probiotik ternyata mampu memperbaiki kesehatan organ pencernaan.
Banyak ahli gizi yang menyarankan konsumsi makanan dan minuman yang kaya probiotik untuk menormalkan pergerakan usus besar.
Probiotik dapat kamu peroleh dari yogurt ataupun kimchi yang dapat memperbaiki kesehatan organ pencernaan.
5. Jangan terlalu stres
Sebuah penelitian mengatakan bahwa stres dapat memengaruhi kesehatan pencernaan, khususnya usus.
Para peneliti sependapat bahwa stres dapat menyebabkan usus meradang.
Hal ini tentu dapat mengganggu sistem saraf yang berfungsi untuk mengontrol gerakan usus.
-
Artikel ini telah atyang di Tribun Sumsel dengan judul Bacaan Niat dan Doa Berbuka Puasa Lengkap Beserta Latin dan Terjemahannya
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Tribun Sumsel)
Baca lengkap soal Ramadhan di sini