Atur Waktu Makan
Tidur terlalu dekat dengan waktu makan, atau selesai santap sahur langsung tidur, juga dapat memicu asam lambung.
Cobalah untuk mengatur waktu makan agar berdekatan dengan jadwal tidur.
Setelah sahur, tidak disarankan langsung tidur, karena dalam posisi tubuh duduk atau berdiri, gravitasi dapat membantu asam lambung tetap berada di perut.
Demikian juga saat makan makan setelah berbuka puasa. Aturlah waktu makan dua hingga tiga jam sebelum tidur.
Baca: Atta Curhat, Ribuan Netizen Unlike Video Pernikahannya : Ga Nikah Dibilang Settingan, Nikah Salah
Baca: Arab Saudi Buka Pintu Umrah dan Kunjungan ke Masjidil Haram Mulai Ramadhan, Ini Syaratnya
Baca: Ramadhan Akan Tiba, Simak Manfaat Berpuasa Bagi Kesehatan, Turunkan Berat Badan & Kontrol Gula Darah
Tidur dengan Posisi Tubuh bagian atas Lebih Tinggi
Tubuh bagian atas termasuk kepala perlu disanggar agar posisinya lebih tinggi daripada kaki.
Gunakan bantal atau penyangga setinggi enam atau delapan inchi untuk menopang tubuh bagian atas.
Ketinggian tersebut sudah ideal.
Usahakan bantal tidak hanya menyangga kepala, namun bisa menopang seluruh tubuh bagian atas.
Jaga Berat Badan Tetap Ideal
Penyakit lambung dapat dicegah dengan menjaga berat badan tetap ideal.
Saat berat badan naik, struktur otot yang menyokong esofagus dapat menyebar atau mengembang.
Sehingga, kinerja otot klep esofagus yang mengatur asam lambung tetap terjaga du perut bisa terganggu.
Kondisi ini menyebabkan asam lambung bisa baik ke kerongkongan.
Baca: POPULER SELEB Farhat Abbas Sentil Jokowi | Kaesang Kepergok Bersama Nadia Arifta
Baca: Hukum Keramas di Siang Hari saat Puasa Ramadhan, Apakah Membatalkan Puasa?
Baca: Rekomendasi Makanan Buka Puasa Ramadhan untuk Penderita Diabetes, Ada Rumput Laut hingga Sup Buah
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)
Lihat selengkapnya terkait Bulan Ramadan di sini