Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Masuk ke Indonesia, Jokowi: Tidak Perlu Khawatir

Jokowi meminta masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan agar varian ini tidak menyebar luas.


zoom-inlihat foto
mutasi-v-corona.jpg
CDC
Ilustrasi virus corona (CDC). Mutasi corona B.1.1.7 asal Inggris sudah masuk ke Indonesia. Kendati demikian, Jokowi mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Joko Widodo pada Kamis, (4/3/2021), mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir sehubungan dengan terdeteksinya mutasi virus corona B.1.1.7 di Indonesia.

Dua orang yang terinfeksi mutasi corona asal Inggris itu, kata Jokowi, telah dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19.

Selain itu, Jokowi mengatakan belum ada bukti ilmiah bahwa mutasi B.1.1.7 lebih berbahaya atau mematikan daripada varian sebelumnya.

"Dan belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa varian baru ini lebih mematikan," kata Jokowi dalam video YouTube Sekretariat Presiden.

Namun, dia meminta masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan supaya varian ini tidak menyebar luas.

Ia mewanti-wanti masyarakat disiplin menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Mari kita tetap berdisiplin menjalankan protokol kesehatan dengan ketat seiring dengan pelaksanaan vaksinasi yang semakin cepat," kata dia.

Presiden Jokowi saat memaparkan kondisi ekonomi Indonesia, Jumat (26/2/2021).
Presiden Jokowi saat memaparkan kondisi ekonomi Indonesia, Jumat (26/2/2021). (Instagram/jokowi)

Baca: Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Ditemukan di Indonesia, Ini Gejala dan Penularannya

Sebelumnya, diberitakan bahwa mutasi B.1.1.7 sudah masuk ke Indonesia.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan sudah ditemukan dua kasus Covid-19 dengan mutasi virus corona tipe B.1.1.7 tersebut.

"Tadi malam saya mendapatkan informasi bahwa dalam tepat satu tahun hari ini kita menemukan mutasi B.1.1.7 UK di Indonesia, ini fresh from the oven baru tadi malam ditemukan dua kasus," kata Dante dalam acara "Inovasi Indonesia untuk Indonesia Pulih Pasca Pandemi", Selasa (2/3/2021).

Dante mengatakan masuknya mutasi virus corona dari Inggris ini akan membuat tantangan masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19 semakin berat.

Oleh sebab itu, kata dia, dibutuhkan riset dan model penanganan yang lebih baik.

Baca: Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Inggris Sudah Masuk Indonesia, Diketahui Lebih Cepat Menular

7 warga yang kontak dengan pasien B1.1.7 dites swab

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Karawang Nanik Jodjana menyebut ada sekitar tujuh orang yang dilacak dan menjalani tes swab.

Mereka yang diperiksa terutama keluarga dari tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terpapar varian baru virus corona B.1.1.7.

Ilustrasi virus corona. Varian B.1.1.7 sudah masuk ke Indonesia.
Ilustrasi virus corona. Varian B.1.1.7 sudah masuk ke Indonesia. (Pixabay/Tumisu)

Sampel tes usap mereka kemudian dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan untuk diteliti.

"Hasilnya belum ada, karena keluar dari Dinkes Karawang malam," ujar Nanik saat ditemui di Hotel Resinda Karawang, Kamis (4/3/2021).

Nanik menyebut pihaknya mendapat perintah pemeriksaan setelah tiga warga Karawang dinyatakan positif Covid-19.

Ketiga orang tersebut satu pesawat dengan pekerja migran asal Karawang yang terpapar virus corona B.1.1.7.

Baca: Terus Bermutasi, Ini Daftar Varian Baru Virus Corona yang Telah Teridentifikasi

Sebelumnya diberitakan, ada dua warga Karawang yang terpapar virus corona B.1.1.7.

Keduanya baru pulang ke Indonesia dari Arab Saudi menggunakan pesawat yang berbeda.

M (40) warga Kecamatan Lemahabang bersama 49 orang pulang ke tanah air menggunakan maskapai Qatar Airways pada 28 Januari 2021.

Kemudian, pada 31 Januari 2021, seorang pekerja migran berinisial A, asal Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, pulang ke Indonesia dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Nanik menyebut M dan A dalam keadaan baik.

Namun, A saat ini berada di Brebes, Jawa Tengah, dan dalam penanganan pemerintah daerah setempat.

A diketahui hanya mampir sekitar 30 menit di rumah suaminya di Kecamatan Pedes, kemudian langsung menuju rumah orangtuanya di Brebes.

Saat itu, dia sudah dinyatakan negatif Covid-19, namun belum terdapat pernyataan bahwa dia terpapar varian virus corona B.1.1.7.

Baca: Virus Corona Varian Afrika Selatan Mulai Muncul di Inggris, Mutasinya Lebih Mengkhawatirkan

Dinas Kesehatan Karawang, Kemenkes RI, Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) langsung melakukan tracing dan testing kepada orang yang kontak erat dengan dua pekerja migran itu.

Kemenkes: Vaksin masih efektif melawan B.1.1.7

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) Muhammad Budi Hidayat mengatakan, vaksin Covid-19 asal Sinovac masih efektif terhadap mutasi  B.1.1.7.

"Varian virus corona B.1.1.7 tidak berdampak pada ffikasi vaksin Covid-19 (Sinovac) secara signifikan, sehingga vaksin Covid-19 masih efektif terhadap mutasi virus tersebut," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/3/2021).

Senada dengan Budi, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksin Covid-19 asal Sinovac masih efektif melawan mutasi virus B.1.1.7.

Baca: Mutasi Virus Corona Terdeteksi di Jateng, Ganjar: Harus Jauh Lebih Waspada, Tak Perlu Khawatir

Namun, Nadia meminta masyarakat semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak aman.

"Karena virusnya lebih cepat menular," kata Nadia. Nadia mengatakan pengetatan di pintu masuk Indonesia, baik udara dan laut harus dilakukan untuk mencegahan penularan mutasi virus corona menjadi meluas.

(Tribunnewswiki/Tyo/Kompas/Fitria Chusna Farisa/Farida Farhan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Minta Masyarakat Tak Khawatir dengan Mutasi Virus Corona B.1.1.7" dan "7 Warga Karawang Dites "Swab" karena Kontak dengan Pasien B.1.1.7 "





Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved