Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Ditemukan di Indonesia, Ini Gejala dan Penularannya

Ini gejala mutasi baru virus corona B.1.1.7 yang berasal dari Inggris sudah ditemukan di Indonesia.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-mutasi-virus-corona-e484k-muncul-di-afrika-selatan.jpg
pixabay.com
ILUSTRASI - Mutasi virus corona B.1.1.7


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mutasi baru virus corona B.1.1.7 yang berasal dari Inggris sudah ditemukan di Indonesia. Ada dua orang yang terpapar varian virus baru ini.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana menyampaikan dua orang tersebut merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Karawang, Jawa Barat.

"Pertama adalah M (41) asal Kecamatan Lemahabang dan A asal Kecamatan Pedes. Keduanya merupakan PMI dari Arab Saudi," kata Fitra, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (3/3/2021).

Sebelumnya Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono juga telah membenarkan bahwa mutasi virus corona B.1.1.7 telah ditemukan di Indonesia tepat setelah satu tahun kasus Covid-19 pertama kali terdeteksi di tanah air ini, pada Selasa (2/3/2021).

Dante mengungkap, temuan dua kasus mutasi B.1.1.7 itu ditemukan dari hasil pemeriksaan terhadap 462 sampel menggunakan metode pengurutan genom atau Whole Genome Sequence (WGS), yang telah dilakukan selama beberapa bulan terakhir.

Lantas bagaimanakah gejala dari mutasi baru virus corona B117 yang diketahui lebih cepat menular ini?

Baca: Kronologi TKW dari Arab Saudi Bawa Masuk Varian Baru Virus Corona B.1.1.7 ke Indonesia

Baca: Laporan WHO Ungkap Fakta Baru, Sudah Ada 13 Varian Virus Corona di Wuhan Sejak Desember 2019

Ilustrasi virus corona, Covid-19
Ilustrasi virus corona, Covid-19 (Shutterstock)

Dikutip dari Kompas.com, berikut fakta seputar mutasi virus corona B.1.1.7 yang :

1. Lebih menular

Mutasi virus corona B.1.1.7 ini diketahui lebih menular hingga 70 persen dibandingkan dengan varian awal SARS-CoV-2 yang ditemukan di Wuhan, China.

Negara-negara lain juga telah melaporkan penemuan kasus dari varian baru virus corona ini seperti Singapura, India, Malaysia, hingga Korea Selatan.

Berdasarkan publikasi Kesehatan Publik Inggris, mutasi B.1.1.7 telah meningkatkan penularan dibandingkan dengan varian yang beredar sebelumnya dan telah menyebar dengan cepat menjadi varian dominan di Inggris.

Kepala Penasihat Ilmiah Pemerintah, Sir Patrick Vallance menuturkan, para ilmuwan telah mengidentifikasi 22 perubahan dalam kode genetik varian yang membuatnya lebih mudah menular.

2. Penularan B.1.1.7

Seorang peneliti Michael Kidd mengatakan, perkembangan riset penularan mutasi B.1.1.7 dapat membantu memberikan penjelasan mengapa virus dapat berkembang biak pada setiap orang yang terinfeksi, seperti dilansir dari Kompas.com.

Akan tetapi, masih belum diketahui secara pasti penyebab virus menyebar dengan cepat. Kendati demikian, terdapat faktor lain yang berpengaruh maraknya penularan, yaitu perilaku manusia.

Selama pandmi Covid-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berulang kali mengampanyekan protokol kesehatan.

Di Indonesia, kita mengenalnya dengan 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Baca: Inilah 4 Vaksin yang Digunakan di Indonesia, Menkes: Selama Lulus WHO, BPOM, Pakai Saja

3. Gejala

Sebuah survei yang dilakukan oleh Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) menemukan gejala yang paling banyak dialami dari mutasi virus corona B.1.1.7, seperti diberitakan Kompas.com, 29 Januari 2021.

Orang yang terinfeksi Covid-19 dengan mutasi B.1.1.7 lebih merasakan gejala berikut ini dibandingkan varian sebelumnya, yakni seperti gejala Batuk, Sakit tenggorokan, Kelelahan nyeri otot.





Halaman
12
Penulis: Rakli Almughni
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved