Banjir Rendam 4 Desa di Kabupaten Bima Akibatkan Ratusan KK Terdampak, Beberapa Terpaksa Mengungsi

Banjir rendam empat desa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Puluhan KK terpaksa harus mengungsi karena rumah mereka terendam banjir.


zoom-inlihat foto
banjir-kabupaten-bima.jpg
Serambinews.com
ilustrasi Banjir


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Banjir merendam sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Puluhan kepala keluarga (KK) harus mengungsi akibat pemukiman mereka terendam banjir, Sabtu (6/2/2021).

Banjir terjadi sekitar pukul 16.30 WITA dengan ketinggian mencapai 80 sentimeter.

Dilansir Kompas.com, Kepala Sub Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima Bambang Hermawan mengatakan, banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat dengan durasi cukup lama.

Intensitas hujan yang tinggi ini menyebabkan 4 desa di Kecamatan Woha dan Monta diterjang banjir dengan ketinggian 60 hingga 80 sentimeter.

Baca: Jember Dilanda Banjir, Rumah Warga Dekat Bantaran Sungai Ikut Hanyut

Baca: Jakarta Dilanda Cuaca Ekstrem hingga 2 Februari, Waspada Potensi Banjir Bandang 2 Hari

Akibat banjir yang melanda daerah tersebut, kini sebanyak 90 KK mengungsi.

"Berdasarkan data sementara, banjir menyebabkan 215 KK terdampak dan diperkirakan 90 di antaranya mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu malam.

banjir bima
Banjir terjang 4 Desa di Kabupaten Bima, Sabtu (06/02/2021). Setidaknya ada 90 KK mengungsi akibat banjir luapan sungai itu.(KOMPAS.COM/SYARIFUDIN)

Keempat desa yang terendam banjir tersebut adalah Desa Naru, Nisa,Tente dan Desa Baralau. "Di Desa Naru ada 70 KK terdampak.

Kemudian di Desa Tente sebanyak 20 KK, Desa Nisa sekitar 100 KK dan Desa Baralalu 25 KK," kata dia.

Dia mengatakan, banjir bandang yang terjadi juga akibat luapan sungai.

Selain menerjang permukiman warga, banjir tersebut juga merendam jalan lintas desa.

Baca: Banjir di Kota Manado, Tiga Warga Meninggal Dunia dan Satu Orang Hilang

Baca: Lahan Kebanjiran, Petani Asal Pangandaran ini Sulap Atap Rumahnya Jadi Sawah

BPBD setempat sudah melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir.

Sampai saat ini, pihak BPBD belum menerima laporan korban jiwa.

"Alhamdulillah korban jiwa nihil. Kondisi terakhir air terpantau surut dan kebutuhan mendesak perlu didirikan dapur umum di lokasi bencana," ujar Bambang.

Banjir di Semarang

Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah dan membuat aktivitas masyarakat lumpuh, pada Sabtu (6/2/2021).

Sebanyak 10 kecamatan di Semarang terendam banjir, menurut data yang dihimpun Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kota Semarang, sebagaiamana di kutip dari Kompas.com.

Banjir yang terjadi di 10 kecamatan tersebut yakni Kecamatan Tugu, Semarang Barat, Semarang Utara, Semarang Tengah, Semarang Selatan, Ngaliyan, Pedurungan, Semarang Timur, Gayamsari, dan Genuk.

Sementara itu di Jalan Pantura Semarang-Kendal tepatnya di Mangkang lumpuh total karena banjir, Sabtu (6/2/2021).

Hujan deras sejak semalam mengakibatkan jalan itu tergenang setinggi 60-70 sentimeter.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved