Banjir di Kota Manado, Tiga Warga Meninggal Dunia dan Satu Orang Hilang

Kota Manado dilanda banjir, sejumlah warga harus mengungsi dan membawa barang yang bisa diselamatkan pada Jumat (22/1/2021).


zoom-inlihat foto
banjir-manado-sulut.jpg
Twitter resmi @BNPb_Indonesia
Banjir yang melanda Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara menyebabkan rumah warga hampir tenggelam.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara dilanda banjir setinggi 50 sampai 400 cm, pada Jumat (22/1/2021).

Dikutip dari laman resmi bnpb.go.id, BPBD Kota Manado menyebut bahwa banjir tersebut berlangsung sekitar pukul 12.00 waktu setempat atau 11.00 WIB.

Banjir di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara mengakibatkan tiga warga meninggal dunia dan satu lainnya hilang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado masih mengidentifikasi korban yang telah dievakuasi.

Berdasarkan data BPBD setempat terdapat delapan kecamatan di Kota Manado yang terdampak banjir.

Kedelapan kecamatan terdampak banjir yakni Kecamatan Malalayang, Wanea, Sario, Paal Dua, Pikkala, Wenang, Tuminting dan Singkil.

Merespon bencana ini, BPBD Kota Manado bersama unsur terkait lain, seperti TNI, Polri, Basarnas, sukarelawan melakukan evakuasi warga dan pendataan.

banjir manado jumat
Tampak Terminal Karombasan, Manado, Sulawesi Utara setelah terendam banjir. Material bantu dan lumpur masih terlihat di lokasi parkir terminal, Sabtu (23/1/2021)

Sedangkan kerugian material, BPBD memantau rumah warga terendam dan beberapa titik longsor.

(BPBD) Kota Manado menyebut penyebab banjir ini karena hujan dengan intensitas tinggi yang memicu debit air di daerah aliran sungai (DAS) Sawangan dan Tondano meluap.

BPBD mencatat tinggi genangan banjir sekitar 50 - 400 cm, sehingga tim evakuasi membutuhkan perahu karet dan alat transportasi untuk mengevakuasi warga.

Akibat genangan air di banyak ruas jalan membuat petugas evakuasi banyak terjebak macet.

Sedangkan kondisi saat banjir membuat listrik di sejumlah wilayah banjir padam dan jaringan telopon seluler tidak stabil.

Sementara peringatan dini cuaca dari BMKG, wilayah Sulawesi Utara berpotensi hujan lebat disertai petir serta angin kencang pada 20 hingga 22 Januari 2021.

Baca: BNPB: Sudah Ada 185 Bencana di Tanah Air pada 1-21 Januari 2021, Mayoritas Banjir

Terpantau dari info BMKG, esok hari (23/1/2021) sejumlah wilayah di Kota Manado masih berpotensi hujan ringan hingga lebat.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga menghimbau pada masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap bahaya hidrometeorologi.

Bahaya tersebut seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor.

Hal ini mengingat puncak musim hujan masih berlangsung hingga Februari 2021.

banjir manado 2
Rumah warga di Lingkungan II, Kelurahan Karombasan Utara, Kecamatan Kecamatan, Manado, Sulawesi Utara, rusak akibat banjir, Sabtu (23/1/2021) pukul 08.12 WITA

Dlihat dari tayangan Kompas TV, selain banjir, hujan deras menyebabkan longsor di sejumlah tempat di Kota Manado.

Salah satunya disebuah pemakaman di sejumlah wilayah, tembok dan pemakaman tersebut longsor sehingga menutup akses jalan.

Setidaknya 200 rumah warga di kelurahan Ternate Tanjung, Manado terdampak banjir

Hujan deras tersebut juga membawa material longsor berupa bebatuan yang menutupi jalan, sehingga membuat pengendara motor berbalik arah karena membahayakan.

Banjir membuat sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Warga pun membawa sejumlah barang yang bisa diselamatkan.

Meluapnya DAS tondano menyebabkan banjir.

(TribunnewsWiki.com/Rakli)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved