
"Sekitar 200 meter lah itu lokasinya," ungkap Tarwan.
Secara geografis, TPS liar tersebut terletak bersebelahan dengan wilayahnya, namun berbeda secara lingkup kelurahan, yakni di Kelurahan Bintara Jaya.
"Jadi itu jalur hijau pinggir tol, jalur pohonan sekarang alih fungsi jadi tempat sampah liar," kata Tarwan saat dikonfirmasi, Sabtu (24/1/2021).
Ia pun menegaskan warganya secara tertib membayar iuran sampah, dan tak pernah sekali pun membuang sampah di lokasi tersebut.
Tarwan menduga warga pendatang yang menduduki lahan di dekat TSP liar tersebut, menjadi oknum pembuang sampah hingga seluas lapangan sepak bola.
"Justru dari luar dia buang sampah di situ, mereka enggak mau bayar retribusi sampah,"
"Kita pernah mau nangkap, keburu kabur itu yang pada suka buang sampah di situ," ungkapnya.
Ia menyatakan, lahan tersebut banyak diduduki warga pendatang yang mendirikan bangunan semi-permanen.
Jumlahnya pun kini ratusan dan tak terdaftar di RT/RW mana pun.

Tarwan mengaku sudah pernah membawa aduan warganya hingga ke tingkat kecamatan.