HOAKS di Facebook, Beredar Narasi Jokowi Tak Disuntik Vaksin Melainkain Disuntik Vitamin B

Beredar narasi Presiden Jokowi disuntik vitamin B bukan vaksin Covid-19, disebut membohongi masyarakat soal vaksinasi Sinovac.


zoom-inlihat foto
presiden-jokowi-menjadi-pertama-yang-disuntik-vaksin-covid-19-rabu-1312020.jpg
Biro Pers Sekretariat Presiden - Laily Rachev
Presiden Jokowi menjadi pertama yang disuntik vaksin Covid-19, Rabu (13/1/2020).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah konten Facebook viral beberapa hari yang lalu karena menyebutkan Presiden Jokowi tak disuntik vaksin Covid-19.

Seorang warganet Facebook mengunggah sebuah pernyataan yang mengatakan jika vaksinasi Covid-19 berbohong.

Narasi yang disebarluaskan oleh pengguna Facebook tersebut menyebutkan jika Jokowi hanya disuntik vitamin, bukan vaksin.

"AU eee Dia bilang Cuma bi Vitamin itu ad kase suntik pa Jokowi..Supya torang kata mo Suka VAKSIN," tulis pengguna Facebook bernama Fatima Mamonto Potabuga.

Pengguna Facebook tersebut mengeklaim jika Jokowi tidak disuntik vaksin Sinovac.

Melainkan hanya disuntik vitamin B.

Pada sumber lain disebutkan Jokowi disuntikan vitamin C ketika siaran langsung pada Rabu (13/1/2021) lalu.

Dilansir dari laman Covid19.go.id, klaim yang dituliskan oleh warganet tersebut adalah hoaks alias tidak benar.

Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 dalam program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2021) pagi. Vaksin yang disuntikkan kepada Presiden Jokowi adalah vaksin CoronaVac buatan Sinovac Life Science Co Ltd yang bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero). Sebelum disuntik vaksin, Presiden Jokowi terlebih dahulu melakukan pendaftaran dan verifikasi data, serta penapisan kesehatan, antara lain pengukuran suhu tubuh dan tekanan darah. Vaksinasi tersebut menjadi titik awal pelaksanaan vaksinasi nasional di Indonesia sebagai salah satu upaya penanganan pandemi Covid-19.
Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 dalam program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2021) pagi. Vaksin yang disuntikkan kepada Presiden Jokowi adalah vaksin CoronaVac buatan Sinovac Life Science Co Ltd yang bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero). Sebelum disuntik vaksin, Presiden Jokowi terlebih dahulu melakukan pendaftaran dan verifikasi data, serta penapisan kesehatan, antara lain pengukuran suhu tubuh dan tekanan darah. Vaksinasi tersebut menjadi titik awal pelaksanaan vaksinasi nasional di Indonesia sebagai salah satu upaya penanganan pandemi Covid-19. (Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr)

Pasalnya pada saat proses vaksinasi, Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Abdul Muthalib yang menjadi vaksinator menunjukan vial dan kemasan vaksin Covid-19 merek Sinovac sebelum disuntikan pada Jokowi.

Tampak vaksinator kembali memperlihatkan vial vaksin sebelum dibuka.

Penampakan vial pun bisa terlihat secara dekat saat siaran langsung.

Vaksinator pun memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke Jokowi adalah vaksin buatan perusahaan China, Sinovac.

Muthalib bahkan sempat menunjukkan botol vaksin sebelum disuntikan ke masyarakat.

“Di mana tertulis nomor vaksin Sinovac, vaksin tetap sinovac,” jelas Abdul Muthalib, Kamis (14/1/2021).

Baca: Beredar Teori Penyuntikan Vaksin Jokowi Gagal, Profesor Zubairi Jelaskan Lewat Utas Twitter

Baca: IDI Buka Suara Terkait Kabar Vaksinasi Presiden Jokowi Gagal: Tidak Benar

Dari penelusuran di atas klaim Jokowi disuntik vitamin tidak berdasar.

Terlebih postingan tersebut tidak ada sumber relevan.

Pada postingan warganet lain, ada juga yang mengatakan jika vaksin yang disuntikkan bukanlah Sinovac.

Pengunggah mengklaim jika vaksin yang diberikan ke Presiden merupakan vaksin buatan Eropa namun dibungkus tulisan Sinovac.

"Gue bocorin vaksin yang di gunakan presiden itu bukan buatan China..tapi buatan Eropa,tapi botol dan bungkusnya kardusnya tulisan Sinovac,"

Narasi tersebut disebarluaskan oleh pemilik akun Facebook atas nama Albert Situmorang di grup Facebook Manusia Merdeka, Rabu (13/1/2021).





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved