TRIBUNEWSWIKI.COM - Harga tahu tempe dua minggu terakhir mengalami kenaikan hingga 20 persen.
Kenaikan harga tempe tahu tersebut naik karena bahan baku utama mengalami kelangkaan.
Banyak produsen kedelai menutup produksi karena harga naik.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, harga bahan baku tempe dan tahu, yakni kedelai impor, meningat hingga Rp 9.500 per kilogramnya.
"Meningkatnya harga bahan baku tahu-tempe, yaitu kedelai impor, dari Rp 7.000 per kilogram menjadi Rp 9.200 - Rp 9.500 per kilogram telah berdampak terhadap produksi tahu-tempe saat ini," kata Suharini, Senin (4/1/2021).
Suharini berujar, para pengrajin tahu dan tempe mogok produksi selama tiga hari agar publik memahami kenaikan harga kedelai.
Kenaikan harga kedelai tersebut disebabkan karena bahan baku dari China naik hingga 60 persen.
Dugaan penimbunan bahan baku
Dari situ, Barekrim Polri ingin melakukan penyelidikan dugaan penimbunan bahan baku tahu tempe yang diimpor tersebut.
Tak hanya itu, polisi juga menduga adanya permainan harga di sejumlah pihak.
Baca: Kedelai - Mencegah Atau Memperburuk Kanker Payudara? Berikut Penjelasannya!
Baca: Kedelai Bisa Turunkan Berat Badan, Ini 7 Manfaat Konsumsi Kedelai Lainnya
Penimbunan dan permainan harga itu mengakibatkan kelangkaan kedelai.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit bersama Kasatgas Pangan Polri Brigjen Helmy Santika menyatakan telah melakukan pemeriksaan di sejumlah gudang importir dan distributor kedelai di wilayah Cikupa, Cengkareng dan Bekasi.
"Satgas juga telah menginstruksikan satgas kewilayahan di tiap Polda untuk melakukan pengecekan harga, ketersediaan kedelai serta sentra-sentra pengolahan khususnya UMKM yang memproduksi tempe dan tahu," kata Komjen Listyo Sigit dalam keterangannya, Selasa (5/1/2021).
Untuk diketahui, awal tahun 2021, harga kedelai mengalami kenaikan.
Kenaikan harga kedelai itu membuat sejumlah perajin tahu tempe mogok produksi selama tiga hari.
Pasokan tahu dan tempe menghilang di pasaran selama 1 sampai 3 Januari.
Kenaikan harga kedelai di dinilai membebani pengusaha.
Kenaikan harga kedelai di kisaran angka Rp9.000 dari semula sekitar Rp7.000 per kilogram.
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mengklaim telah menurunkan tim untuk mencari sumber masalah mogok produksi oleh produsen tahu tempe.
Pemerintah menjamin pasokan kedelai akan segera stabil.
Baca: Awas Tertipu Penjual, Hindari dan Jangan Beli Tempe dengan Ciri-ciri Ini
Baca: Kuliner Khas Tempe Mendoan Diusulkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia