Risal yang meminta izin untuk menempati tanahnya saat itu dan Bahtiar juga tidak menuntut biaya sewa.
Ia juga mengakui sering mendengar banyak orang memanas-manasi Risal dengan bahasa kalau pemilik tanah tidak rela jika tanahnya ditinggali orang yang berbeda pilihan politik.
Namun, sampai hari ini, Bahtiar menegaskan tidak pernah mengusir Risal dan keluarganya.
Beberapa hari lalu, istri Risal pernah datang menanyakan langsung masalah pengusiran tersebut, Bahtiar meminta agar istri Risal tidak mempercayai isu tersebut.
Baca: Beda Pilihan dalam Pilkada 2020, Tiga Keluarga Diusir dari Kontrakan oleh Pemilik Bangunan
Baca: 146 Amplop Berisi Uang Rp 50 Ribu Ditemukan Jelang Pilkada di Riau, Digunakan untuk Pengaruhi Suara
Sampai akhirnya istri Risal meminta izin untuk memindahkan barang barangnya, Saat itu, Bahtiar justru terkejut dan bertanya mengapa barang barang mereka dipindahkan.
"Saya sudah bagi tahu kemarin itu, selama omongan itu tidak keluar dari mulut saya dan dia tidak dengar dengan telinganya langsung, jangan dipercaya. Saya sudah tegaskan begitu." tuturnya.
Bahtiar mengatakan, baginya politik hanya tentang pilihan siapa sosok calon pemimpin yang dianggap baik menurut penilaian masing masing, tidak perlu sampai memperkeruh hubungan sosial.
Sehingga, sangat tidak manusiawi ketika beda pilihan dijadikan alasan permusuhan.
"Silahkan saja saya dihadapkan atau boleh juga Risal temui saya, bawa orang orang sebagai saksi. Intinya dia pindah sendiri, bongkar sendiri, tidak ada saya usir, bahkan kalau dia kembali ke sana, saya persilakan, ndak ada pernah saya usir," jelasnya.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Ahmad Zulfiqor)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beda Pilihan Politik dengan Pemilik Tanah, Risal Bongkar Rumahnya dan Rumah Mertua Lalu Pindah"