TRIBUNNEWSWIKI.COM - Oknum polisi di Filipina menjadi bulan-bulanan warganet setelah membunuh dua tetangganya dalam jarak dekat.
Video oknum polisi menembak mati dua tetangga yang terdiri dari ibu dan anak itu viral di media sosial.
Dari video yang beredar, polisi bernama Jonel Nuezca dengan keji menembak dua tetanggnya di bagian kepala.
Setelah itu, ia kembali menghujani korban dengan beberapa tembakan.
Atas kasus tersebut, Kepolisian Nasional Filipina (PNP) berjanji akan menyelesaikan kasus oknum polisi yang menembak mati seorang ibu dan anaknya dalam tempo 30 hari.
Hal itu disampaikan oleh Layanan Urusan Dalam Negeri Kepolisian Nasional Filipina, Selasa (22/12/2020).
Aksi penembakan yang dilakukan oleh Nuezca itu bermula saat tetanggnya, Drank Gregoria (25) bermain meriam bambu yang disebut sebagai 'boga'.
Tak terima, keduanya kemudian terlibat adu mulut hingga berselisih soal hak jalan rumah mereka.
Inspektur polisi Alfegar Triambulo mengatakan kasus Nuezca akan dipercepat.
Baca: Viral Paket Bansos Covid-19 di Pulogadung Terbengkalai, Sudah Tiga Bulan Menumpuk di Gudang
Baca: Viral Proyek Jembatan Bambu di Ponorogo Habiskan Rp 200 Juta, Pemkab: Pembangunan Belum Selesai
“Jika Nuezca dinyatakan bersalah, dia akan dipecat secara tidak hormat dari polisi dan akan kehilangan semua fasilitas jabatannya,” kata Alfegar Triambulo, dikutip dari ABS-CBN News.
Tak hanya itu, Alfegar tak mau pemerintah merugi karena terus menggaji Nuezca yang masih berstatus polisi.
“Kami akan mencoba menyelesaikan kasus ini dalam 30 hari. Saya sedang dalam perjalanan ke Tarlac untuk memantau kasus ini secara pribadi,” ujarnya.
Sebelumnya, kejadian penembakan yang dilakukan oleh Nuezca terhadap Sonya Gregorio (52) dan putranya Frank Anthony Gregorio (25), pada Minggu (20/12/2020), viral di media sosial.
Video penembakan itu pun disebut-sebut dapat membantu proses penyelidikan.
“Video adalah poin besarnya, karena tidak berbohong. Seperti yang mereka katakan, gambar atau video itu telah berbicara ribuan kata,” imbuhnya.
Presiden Rodrigo Duterte pada hari Senin (21/12/2020) memerintahkan kepolisian Filipina untuk memastikan Nuezca akan menghadapi hukuman yang pantas diterimanya.
Sebelumnya, CNN Philippines, pada Senin (21/12/2020) mewartakan, seorang polisi yang bertugas di Paranaque akan menghadapi dua tuduhan pembunuhan.
“Ia disangkakan dengan pasal pembunuhan karena menembak mati tetangganya yang tidak bersenjata di Paniqui, Tarlac,” kata pihak berwenang, Senin (21/12/2020).
Laporan polisi mengatakan, Sersan Jonel Nuezca awalnya melarikan diri setelah menembak Sonya Gregorio (52), dan putranya Frank Anthony Gregorio (25), pada Minggu (20/12/2020) sore.
Sekitar satu jam setelah pelariannya, dia menyerah di kantor polisi Rosales Pangasinan.