Viral Paket Bansos Covid-19 di Pulogadung Terbengkalai, Sudah Tiga Bulan Menumpuk di Gudang

50 ribu paket bansos di Pulogadung terbengkalai, polisi sebut kerjasama antara PT Penco Pangan Utama dengan Kemensos batal.


zoom-inlihat foto
50-ribu-paket-bansos-covid-19-terbengkalai.jpg
ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Pekerja mengemas paket bantuan sosial (bansos) di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Pemerintah menyalurkan paket bansos masing-masing sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan sebagai upaya untuk mencegah warga tidak mudik dan meningkatkan daya beli selama pandemi COVID-19 kepada warga yang membutuhkan di wilayah Jabodetabek. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tumpukan paket bantusan sosial (bansos) yang ada di gudang milik PT Penco Pangan Utama di kawasan Industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur, timbulkan kecurigaan.

Video paket bansos Covid-19 itu pun beredar luas di media sosial.

Dari narasi yang beredar, puluhan ribu paket bansos yang ada di gudang tersebut terbengkalai.

Dalam video itu, tampak tumpukan bansos Covid-19 dengan goody bag berwarna merah putih memenuhi tiap sudut gedung.

Setelah video beredar luas, pada Senin (21/12/2020) siang, jajaran Unit Reskrim Polsek Cakung mendatangi gudang PT Penco Pangan Utama itu.

Kanit Reskrim Polsek Cakung, Iptu Stevano Leonard Johannes menjelaskan bahwa awalnya perusahaan itu ingin bekerja sama dengan Kementerian Sosial ( Kemensos) untuk distribusi bansos.

Namun kerja sama itu akhirnya gagal.

Padahal perusahaan tersebut sudah menyiapkan paket bansos.

Baca: Namanya Terseret dalam Korupsi Bansos, Gibran Klarifikasi: Saya Tak Beri Rekomendasi soal Sritex

Baca: Andi Arief Minta KPK Klarifikasi soal Laporan Tempo terkait Gibran dan Sritex dalam Korupsi Bansos

"Jadi kerja samanya gagal. Pihak perusahaan sudah siapin paket bansos, tetapi kelebihan stok di Kemensos. Akhirnya batal dan menumpuk," kata Stevano saat dikonfirmasi, Senin.

Stevano memastikan, paket bansos Covid-19 di gedung PT Penco Pangan Utama sudah terbengkalai tiga bulan.

Dari keterangan yang didapatkan, paket bansos yang ada di gudang itu mencapai 50 ribu paket.

"Jumlahnya 50.000 paket bansos. Sudah tiga bulan di sini dan saya lihat tidak ada yang kadaluwarsa," kata Stevano.

Saat ditanya apakah pihak perusahaan dan Kemensos ada surat pembatalan kerja sama?

Stevano menjawab belum dapat memastikan.

Ia kemudian menyebut jika uang negara, dari Kemensos, belum cair dan masuk ke rekening perusahaan pengadaan paket.

"Kalau itu urusan mereka, tetapi yang jelas barang-barang tidak kadaluwarsa. Belum ada uang negara yang masuk juga ke perusahaan," kata Stevano.

Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus itu.

"Kami masih dalam proses penyelidikan. Nanti kami sampaikan lebih lanjut. Akan dipanggil beberapa orang lagi (untuk dimintai keterangan)," ujar Stevano.

Baca: Rincian Gaji dan Kekayaan Menteri Juliari yang Jadi Tersangka Kasus Suap Bansos Covid-19

Baca: Ditangkap KPK Karena Kasus Suap Bansos, Mensos Juliari Lambaikan Tangan Menuju Ruang Pemeriksaan

4 ribu paket bansos Covid-19 di Depok terbengkalai

Diberitakan, total bansos dari Pemprov Jawa Barat untuk warga Depok yang tersalurkan hanya sekitar 43.000 dari 47.000 paket bansos yang dialokasikan via Kantor Pos.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved