TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ramai di media sosial soal pendaftaran vaksinasi Covid-19 mandiri melalui pihak-pihak tertentu.
Sebuah iklan atau promo mengenai vaksinasi Covid-19 mandiri beredar luas di berbagai media sosial.
Iklan tersebut disebarkan oleh beberapa fasilitas kesehatan yang menyebutkan warga Indonesia sudah bisa mulai memesan vaksin Sinovac.
Diketahui pada 6 Desember 2020, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 tahap pertama dari Sinovac sudah dihadirkan di Indonesia.
Setelah kedatangan vaksin tersebut, beredarlah promosi pemesanan vaksin secara pre-order.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto angkat bicara.
“Saat ini, selagi proses evaluasi izin penggunaan dari Badan POM berjalan, pemerintah sedang mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ,” tutur Bambang, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (13/12/2020).
Namun kini sudah mulai beredar iklan atau promo mengenai pre-order vaksinasi Covid-19 jalur mandiri.
Baca: WHO Minta Dunia Tak Cemas Berlebihan Meski Otoritas Inggris Peringatkan Salah Satu Produk Vaksin Ini
Baca: Jubir Sebut Belum Ada Aturan Vaksinisasi Resmi, Rumah Sakit Swasta Harus Ikut Regulasi Pemerintah
Bambang menegaskan, pemerintah masih menyelesaikan skema pelaksanaan vaksinasi Covid-19 baik untuk kebutuhan program bantuan pemerintah maupun kebutuhan mandiri.
Sedangkan Bio Farma belum melaksanakan sistem pelayanan pre-order untuk vaksinasi Covid-19 jalur mandiri dalam bentuk apa pun, baik untuk keperluan fasilitas kesehatan maupun untuk perorangan.
“Saat ini, Bio Farma masih mengembangkan sistem yang akan digunakan untuk pemesanan pre-order vaksinasi Covid-19 khususnya untuk jalur mandiri, dan hingga saat ini, belum ada ketentuan maupun pengaturan teknis dari pemerintah terkait hal tersebut,” beber dia.
Hal terpenting, vaksinasi Covid-19 tetap menunggu izin penggunaan dari Badan POM.
Mengenai penyediaan layanan vaksinasi Covid-19 seperti rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya, masih dilakukan proses pendaftaran dan verifikasi, untuk jalur mandiri, melalui asosiasi–asosiasi resmi.
Mengenai adanya inisiatif, dan kebutuhan untuk mempersiapkan dari awal masyarakat yang berminat vaksinasi, Bio Farma mengimbau penyedia layanan kesehatan untuk menunggu pengumuman resmi pemerintah terkait petunjuk teknis pelaksanaan pemesanan Pre-Order vaksinasi Covid-19 jalur mandiri.
“Untuk keterangan lebih lanjut, silakan untuk menghubungi email resmi Bio Farma, mail@biofarma.co.id,” pungkas dia.
Baca: Vaksin Sinovac: Diimpor Indonesia & Belum Umumkan Level Efektifitas, Ahli Medis AS Khawatir Hal Ini
Baca: Vaksin Belum Bisa Digunakan, Sejumlah Rumah Sakit Sudah Buka Pendaftaran Vaksinasi
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan, sebanyak 1,2 juta vaksin Sinovac asal China telah tiba di Indonesia.
Vaksin tersebut diangkut menggunakan Pesawat Garuda Boeing 777-300 mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Minggu (6/12/2020) sekitar pukul 21.30 WIB.
Presiden Jokowi berhadap datangnya vaksin Sinovac ini menjadi kabar baik bagi rakyat Indonesia.
“Saya ingin menyampaikan suatu kabar baik, bahwa hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19.
Vaksin buatan Sinovac, diuji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020 dan akan siap digunakan kepada masyarakat Indonesia setelah diuji BPOM terlebih dahulu.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Reni Susanti)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai Pre-Order Vaksinasi Covid-19 Jalur Mandiri, Ini Penjelasan Bio Farma"