TRIBUNNEWSWIKI.COM - Terhitung sejak November 2019 hingga penghujung tahun 2020, seluruh dunia masih disibukkan dengan kendala penanganan pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 yang bermula dengan merebak dari Wuhan, China, kini telah memakan banyak korban jiwa di berbagao belahan dunia.
Lockdown dan berbagai macam cara dilakukan oleh otoritas negara-negara dunia demi menanggulangi pandemi Covid-19 secara global.
Dari sisi pencegahan dan dan pengobatan, belum adanya vaksin efektif yang sanggup menangkal Covid-19 membuat banyak negara atau lembaga kesehatan berlomba berlomba melakukan riset vaksin.
Negara besar seperti China, Amerika Serikat hingga Jerman kini sedang berpacu dengan waktu untuk menemukan formula vaksin Covid-19 yang efektif dan cepat bisa menangkal pandemi saat ini.
Meski begitu, salah satu vaksin Covid-19 produksi Sinovach Biotech yang dikembangkan dari China, kini mendapat sorotan tersendiri.
Vaksin CoronaVac yang produksi Sinovac Biotech sudah datang di banyak negara berkembang, seperti di Indonesia, Brasil, hingga Turki.
Meski vaksin Sinovac sudah mendarat dan disebut siap untuk dipakai, ahli medis di Amerika Serikat khawatir dengan rekam jejak perusahaan asal China tersebut.
Menurut keterangan Washington Post, Sinovac ternyata memiliki sejarah penyuapan di China.
Baca: 1,2 Juta Vaksin Sinovac Tak Bisa Langsung Digunakan di Indonesia, Ini Kata Presiden Jokowi
-
PPKM Mikro Dimulai Hari Ini, Menko PMK Muhadjir Sebut Masyarakat dan Media Jadi Peran Penting
-
Pemerintah Terapkan PPKM Mikro, Epidemiolog: Kebijakan Tidak Berbasis Data Terkini
-
Heboh Selebgram Helena Lim Dapat Vaksin Covid-19, Dinkes Sebut Dia Bekerja di Apotek
-
Mengenal Selebgram Helena Lim yang Pamer Sudah Divaksin Covid-19, Isi Rumahnya Mengejutkan
-
Jawa Tengah Bakal Di-Lockdown? Ini Jawaban Ganjar Pranowo