
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah kota terbesar di New Jersey, Newark mendesak warga untuk berada di rumah selama 10 hari.
Adapun kebijakan tersebut dilakukan secara darurat untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, mengingat melambungnya kurva infeksi corona di daerah tersebut.
Tes virus corona yang hasilnya 'positif' melonjak tajam di Ironbound, sebuah wilayah di Newark, yang menjadi area kehidupan malam orang-orang imigran Spanyol dan Portugal.
Ini yang kemudian mendorong Walikota Ras Baraka memberlakukan jam malam.
Lebih jauh lagi, otoritas setempat mendirikan pos pemeriksaan polisi untuk membatasi akses bagi warga dan kegiatan bisnis, meskipun itu esensial.
Baca: Pelancong Tujuan Kota Los Angeles AS Diwajibkan Karantina 2 Minggu atau Denda Rp 7 Juta

Baca: Usulan Banding Kasus Pencemaran Nama Baik Ditolak, Johnny Depp Bayar Rp 11,9 Miliar ke The Sun
Sementara di seluruh kota, di mana tingkat hasil tes 'posisif' nya meningkat 20 persen, aturan penutupan juga berlaku bagi bisnis non-esensial.
Semua pusat perbelanjaan dan aneka pertokoan yang tidak esensial diminta untuk tutup pada pukul 8 malam.
Kenaikan angka tersebut menjadi dua kali lipat di seluruh negara bagian.
Covid-19 di Hawaii Amerika Serikat
Sementara itu, kabar ihwal virus corona di Amerika Serikat datang dari Kepulauan Hawaii.
Baca: Mads Mikkelsen Dipastikan Jadi Pengganti Johnny Depp Perankan Grindelwald di Fantastic Beasts 3

Baca: 6 Rekomendasi Film Korea di Netflix untuk Akhir Pekanmu, My Paparotti hingga The Thieves
-
Kasus Covid-19 Global Tembus 75 Juta Kasus, AS dan India Jadi yang Terbanyak
-
Hari Ini dalam Sejarah 20 Desember: Raja Rock and Roll Elvis Presley Diwajib Militerkan
-
Deb Haaland Wanita Keturunan Asli Amerika Serikat yang Digadang-gadang Jadi Mendagri AS Pertama
-
Peringatkan China, AS Kerahkan Drone dan Pesawat Tak Berawak: Potensi Tempur di Laut China Selatan?
-
Hari Ini dalam Sejarah 9 Desember: Insiden UFO Kecksburg yang Misterius di Langit Amerika