TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bagi para pelancong yang akan bepergian ke wilayah Los Angeles, Amerika Serikat diharuskan menaati aturan karantina selama 2 minggu.
Wisatawan baik lokal maupun internasional yang datang menggunakan pesawat maupun kereta api diwajibkan mengisi formulir yang berisi kesediaan melakukan hal itu.
Adapun formulir tersebut dapat didapatkan melalui daring alias online di laman yang bersangkutan.
Kebijakan baru ini diterapkan di Kota Los Angeles sebagai penerapan aturan di negara bagian California.
Wali Kota LA, Eric Garcetty mengumumkan kebijakan tersebut pada Senin (23/11), sebagaimana diwartakan Associated Press Kamis (26/11/2020).
Baca: Aktor Kulit Hitam Gugat Produser Film Couples Retreat Setelah Fotonya dalam Poster Dihapus
Baca: Lonjakan Kasus Infeksi, Muncul 500 Kasus Lebih Virus Corona di Korea Selatan dalam 24 Jam
Siapa pun yang berusia di atas 16 tahun dari negara bagian mana pun atau dari luar negeri harus menyerahkan formulis online sebelum atau setelah tiba di Bandara Internasional Los Angeles, Bandara Van Nuys.
Mendukung kebijakan itu, pejabat kota setempat mewanti-wanti bagi mereka yang tidak mengirimkan formulis tersebut akan didenda sebesar 500$ atau senilai Rp 7 juta rupiah.
Update Vaksin Asal Amerika Serikat
Berbicara ihwal virus corona di Amerika Serikat tak terlepas dari pembicaraan tentang vaksinnya.
Vaksin Covid-19 asal Amerika Serikat, Pfizer mengatakan pihaknya sudah melakukan dialog dengan tim transisi presiden terpilih, Joe Biden.
Adapun pembicaraan dilakukan sebagai langkah untuk menindaklanjuti distribusi vaksin bagi semua pihak.
Diketahui pihak Pfizer menyebut vaksin corona telah 95% efektif untuk digunakan.
Pembuatan vaksin ini melibatkan puluhan ribu relawan dan telah diuji di sejumlah negara di Eropa.
"Tidak ada ruang untuk politik (praktis) dalam proses ini," kata juru bicara Pfizer, Sharon Castillo.
Baca: Ini Perbedaan Fokus Latihan Timnas Indonesia U-19 Selama Masa TC Virtual dan Shin Tae-yong di Korsel
Baca: Hasil UEFA Nations League: Italia dan Belgia Resmi Lolos ke Semifinal, Nestapa Inggris dan Belanda
Minggu lalu, Kepala Staf Presiden baru yang ditunjuuk Biden, yakni Ron Klain menyebut bahwa tim transisi berencana akan melakukan komunikasi dengan Pfizer dan pembuat vaksin lainnya.
Ini dilakukan, menurut Klain, Presiden Donald Turmp diklaim terus menunda proses transisi formal ke pemerintahan baru.
Sementara itu, Castillo mengatakan pihaknya juga masih berdialog dengan pemerintahan Trump dan sejumlah pemimpin negara bagian.
Pihaknya juga membuka diskusi dengan anggota parlemen terkemuka baik dari Republik dan Demokrat di Kongres AS.
"Kami sedang berada di tengah transisi dan kami berdiskusi dengan kedua belah pihak," kata Castillo seraya menyebut bahwa Biden adalah bagian dari pihak yang ia ajak bicara.
Baca: Disebut Bakal Rilis Januari 2021, Berikut Bocoran Spesifikasi Galaxy S21, S21+, dan S21 Ultra
Baca: Pfizer Klaim Kemanjuran Vaksin Covid-19 Pfizer pada Orang Dewasa di Atas 65 Tahun Capai 94%
Vaksin Pfizer