
Mahathir melanjutkan, "Muslim belum menerapkan prinsip 'mata ganti mata'. Muslim tidak. Orang Prancis seharusnya (juga) tidak. Sebaliknya, orang Prancis harus mengajar rakyatnya untuk menghargai perasaan orang lain."
Pernyataan Mahathir ini kontan menuai reaksi keras karena ia menulis itu tak lama setelah seorang teroris memegang pisau membunuh tiga orang dalam serangan teror mematikan di Nice.
Baca: Wali Kota Christian Estrosi Sebut Pelaku Teror di Nice Prancis Berkaitan dengan Islamo-Fasisme
Mahathir, yang kehilangan kekuasaan pada Februari tahun ini, mengatakan kebebasan berekspresi tidak termasuk menghina orang lain karena kemarahan atas kartun satir Nabi Muhammad SAW melanda dunia Islam, ditulis Daily Mail Online, Jumat (29/10/2020).
Politisi berusia 95 tahun itu mengatakan dia tidak menyetujui pemenggalan kepala seorang guru sekolah Prancis karena berbagi karikatur Nabi Muhammad SAW.

"Terlepas dari agama yang dianut, orang yang marah membunuh".
Prancis dalam perjalanan sejarah mereka telah membunuh jutaan orang. Banyak dari mereka adalah Muslim, 'katanya dalam sebuah tweet yang telah dihapus karena melanggar aturan situs web.
Baca: Majalah Prancis Tampilkan Karikatur Menjijikkan Presiden Erdogan, Turki Ambil Langkah Hukum
Mahathir, yang telah menuai kontroversi karena komentar tentang Yahudi dan LGBT di masa lalu, melanjutkan:
"Muslim memiliki hak untuk marah dan membunuh jutaan orang Prancis atas pembantaian di masa lalu."

Politisi Malaysia tersebut mengatakan bahwa 'pada umumnya', Muslim belum menerapkan prinsip 'mata ganti mata'.
"Muslim tidak. Orang Prancis seharusnya tidak. Sebaliknya, orang Prancis harus mengajar rakyatnya untuk menghargai perasaan orang lain."

-
Kabinet Prancis Dukung 'RUU Islam Radikal', Muncul Kekhawatiran Agama Lain Juga Bisa Jadi Sasaran
-
Ucapan Selamat Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk Joe Biden : Mari Bekerja Bersama
-
Pasca-serangan Teroris di Wina yang Tewaskan 3 Orang, Polisi Masih Buru Satu Pelaku
-
Buntut Pernyataan Macron soal Islam, Protes Anti Prancis Dilakukan oleh Umat Muslim di Seluruh Dunia
-
Saingi Prancis, Belgia Ambil Tindakan Tegas Pecat Guru yang Pertontonkan Kartun Nabi Muhammad SAW