
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beberapa negara di Timur Tengah sedang menyerukan gerakan boikot terhadap produk asal Prancis.
Hal itu disebabkan karena perkataan Presiden Emmanuel Macron tentang Islam yang berkaitan dengan kartun Nabi Muhammad.
Beberapa rak supermaret di Yordania, Qatara, dan Kuwait mulai menyingkirkan produk-produk asal Prancis.
Barang yang dilucuti yakni meliputi produk perawatan rambut dan kecantikan.
Di Kuwait, serikat pengecer besar telah memerintahkan adanya pemboikotan barang-barang asal Prancis.
Serikat Masyarakat Koperasi Konsumen non-pemerintah mengatakan telah mengeluarkan arahan sebagai tanggapan atas "penghinaan berulang" terhadap Nabi Muhammad.
Kementerian luar negeri Prancis mengakui tindakan tersebut merupakan seruan tak berdasar dari minoritas radikal.
"Seruan untuk boikot ini tidak berdasar dan harus segera dihentikan, serta semua serangan terhadap negara kita, yang didorong oleh minoritas radikal," tulisnya.
Baca: Protes Penghinaan Nabi Muhammad, Kuwait Kosongkan Produk Buatan Prancis di Supermarket
Baca: Kemarahan Menyebar di Dunia Islam Setelah Macron Dukung Penghinaan Nabi Muhammad SAW
Secara online, seruan untuk boikot serupa di negara-negara Arab lainnya, seperti Arab Saudi, telah beredar.
Tagar yang menyerukan boikot jaringan supermarket Prancis, Carrefour, adalah topik paling trending kedua di Arab Saudi, ekonomi terbesar di dunia Arab.
-
Beredar Nota Kesepakatan Menhan Prabowo Subianto & Perancis, Siap Borong Pesawat Tempur hingga Rudal
-
Kabinet Prancis Dukung 'RUU Islam Radikal', Muncul Kekhawatiran Agama Lain Juga Bisa Jadi Sasaran
-
Ucapan Selamat Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk Joe Biden : Mari Bekerja Bersama
-
Pasca-serangan Teroris di Wina yang Tewaskan 3 Orang, Polisi Masih Buru Satu Pelaku
-
Buntut Pernyataan Macron soal Islam, Protes Anti Prancis Dilakukan oleh Umat Muslim di Seluruh Dunia