
TRIBUNNEWSWIKI.COM - China dilaporkan sedang berusaha meningkatkan fleksibilitas mata uang Yuan agar bisa bertarung di tingkat internasional.
Melalui Gubernur Bank Sentral, Yi Gang, China akan mencabut pembatasan penggunaan Yuan di luar negaranya.
Langkah seperti itu, menurut Yi diperlukan dalam mempromosikan industri keuangan negara.
"China akan meningkatkan fleksibilitas Yuan dan menempatkan nilai tukar berperan sebagai penyeimbang ekonomi makro dan neraca pengeluaran internasional," katanya dalam Konferensi Bund Summit di Shanghai, China, dilaporkan Xinhua, Jumat (24/10/2020).
Pernyataan ini semakin memperjelas mata uang Yuan bakal dipasarkan di tingkat internasional.
Baca: Kanada Tuding China Lakukan Genosida terhadap Muslim Uighur, China Ingatkan Jangan Campur Tangan

Baca: Bermusuhan Sejak 1948, Inilah Alasan Sudan Bangun Perjanjian Damai dengan Israel
Menuju hal tersebut, China akan lebih meningkatkan infrastruktur agar Yuan dapat digunakan tanpa batas negara.
China berencana menambah skema investasi ke luar dengan memenuhi kebutuhan investor dalam negeri agar dapat mengalokasikan asetnya secara global.
Rencana ini menjadikan angka Yuan mampu bersaing dengan mata uang lainnya yang terlihat adanya kenaikan pada sepekan ini atas Dollar Amerika Serikat.

Ratusan Orang Tuntut Pengembalian Dana Uang Les Privat di Beijing
Sebuah aksi protes yang jarang terjadi meletus di Beijing pada Senin (19/10/2020).
-
Terus Ditekan oleh Pemerintah China & Harga Saham Anjlok, Ada Apa dengan Alibaba Group-nya Jack Ma?
-
Ilmuwan 'Wanita Kelelawar' Virus Corona China Bersedia Diperiksa WHO, Seperti Apa Investigasinya?
-
Beredar Isu WHO Sebut Vaksin Sinovac Paling Lemah, BPOM Beri Tanggapan
-
Akhirnya China Izinkan WHO Memulai Investigasi Asal Mula Virus Corona dari Wuhan, Siapa Dalangnya?
-
Peringatkan China, AS Kerahkan Drone dan Pesawat Tak Berawak: Potensi Tempur di Laut China Selatan?