Kisah LHI Sebut Pria Berinisial EFY Diduga Melakukan Pelecehan dan Pemerasan di Bandara Soetta

Menurut LHI, peristiwa itu terjadi pada 13 September lalu saat dia hendak terbang dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta menuju Nias, Sumatera Utara.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-perempuan-547980.jpg
Unsplash - Christian Gertenbach @kc_gertenbach
FOTO: Ilustrasi. Melalui akun @listongs, LHI menyebut Eko Firstson Yuswardinata diduga melakukan kekerasan seksual dan pemerasan terhadapnya di Bandara Soekarno Hatta


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Baru-baru ini, atensi publik tertuju pada dugaan kekerasan pemerasan dan pelecehan seksual di Bandara Soekarno-Hatta.

Korban adalah wanita berinisial LHI.

Ia diduga mengalami pelecehan seksual saat rapid test Covid-19.

LHI secara terang-terangan menyebutkan nama oknum yang melakukan pelecehan seksual terhadapnya.

Pria berinisial EFY yang diduga menjadi pelaku pemerasan dan pelecahan seksual di Bandara Soekarno Hatta.

Setidaknya itulah yang diakui oleh terduga korban melalui akun Twitternya, @listongs.

Baca: Donald Trump Dituding Lakukan Pelecehan Seksual, Dituduh Raba Punggung hingga Dada Mantan Model

Ia menjalani tes tersebut sebagai prosedur yang harus dilakukan penumpang sebelum naik pesawat.

Cerita itu ia beberkan melalui cuitan dia akun Twitter-nya, @listongs.

Aktivitas penumpang saat berada di area Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (9/7/2020). PT Angkasa Pura II Persero tetap menerapkan protokol Covid-19 para penumpang pun diwajibkan membawa persyaratan seperti identitas diri, dokumen penerbangan dan hasil rapid test atau PCR test negatif Covid-19, Ketatnya persyaratan bagi penumpang pesawat yang akan berpergian membuat kondisi bandara sepi dari biasanya. Tribunnews/Jeprima
KAktivitas penumpang saat berada di area Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (9/7/2020). PT Angkasa Pura II Persero tetap menerapkan protokol Covid-19 para penumpang pun diwajibkan membawa persyaratan seperti identitas diri, dokumen penerbangan dan hasil rapid test atau PCR test negatif Covid-19, Ketatnya persyaratan bagi penumpang pesawat yang akan berpergian membuat kondisi bandara sepi dari biasanya. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Kronologi

Menurut LHI, peristiwa itu terjadi pada 13 September lalu saat dia hendak terbang dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta menuju Nias, Sumatera Utara.

"Saya penerbangannya kan jam 6 (pagi), enggak sempat rapid juga di RS (rumah sakit). Jadi saya di bandara jam 4 pagi, sekalian mau rapid test di bandara," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (18/9/2020) malam.

Baca: Video Viral Gadis Gelandangan Makan Cabai Kepedasan hingga Menangis demi Dapatkan Uang

LHI kemudian melakukan rapid test di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, di fasilitas rapid test yang dimiliki Kimia Farma.

Setelah melakukan rapid test, LHI mengatakan, petugas pria yang memeriksanya secara tak terduga melakukan pelecehan seksual.

Awalnya petugas itu mengatakan hasil rapid test LHI reaktif.

"Ya sudah saya mikir enggak jadi ke Nias karena takut nularin juga orang-orang di Nias," kata dia.

Namun, petugas pria itu menyarankan agar LHI lakukan tes ulang dan dia menjamin akan memberikan hasil nonreaktif pada tes kedua itu.

Korban bingung karena merasa ada sesuatu yang tidak beres, tetapi kemudian mengikuti usulan itu.

Setelah LHI mendapat hasil rapid test dengan hasil nonreaktif dan hendak menuju tempat keberangkatan, terduga pelaku rupanya mengejar dan menghampirinya.

Petugas itu, kata LHI, meminta sejumlah uang untuk keterangan nonreaktif yang dikeluarkannya.

Korban pun merasa diperas oleh pelaku.

"Orangnya manggil, kemudian ngobrol minta duit gitu," kata dia.

Baca: Dana KJP Plus Tahap 1 Bulan September Mulai Cair Hari Ini, Catat Jadwal Pencairan untuk Tiap Jenjang

Ilustrasi
Ilustrasi (freepik.com)




Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved