Peneliti Ungkap Fakta Sebenarnya Terkait Ibu Menyusui Bisa Menularkan Covid-19

Apakah ibu positif virus corona bisa menularkan Covid-19 pada pada bayinya lewat aktivitas menyusui ?


zoom-inlihat foto
pekan-asi-sedunia.jpg
Shanghaiist
Ilustrasi menyusui. Foto - Sebanyak 176 negara turut bergabung dalam aksi ini, tak terkecuali Indonesia lewat Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Covid-19 atau virus corona baru masih menjadi masalah serius bagi dunia kesehatan saat ini.

Untuk diketahui, kasus virus corona di dunia sudah mencapai angka 23.379.580 kasus.

Dilansir Tribunnewswiki dari Worldometers, saat ini jumlah kematian akibat virus ini ada 808,684 jiwa.

Sementara, pasien sembuh ada sekitar 15,906,076 orang.

Untuk diketahui, virus corona ditularkan melalui droplet.

Baca: Tak Patuhi Protokol Kesehatan, Pedagang di Pasar Mardika Ambon: Corona Sudah Selesai

Baca: Aktor Seo Sung Jong Positif Covid-19, Kim Won Hae & 14 Pemain Teater Jjambbong Juga Tertular Corona

Namun, WHO juga menyatakan virus corona bisa menular melalui udara.

Penelitian terkait penularan Covid melalui ASI

Tak sedikit yang bertanya bagaimana dengan ASI yang diberikan pada bayi?

Dapatkah virus corona menular melalui air susu ibu ( ASI) ?

China resmi mengonfirmasi bertambahnya jumlah penyakit yang disebabkan karena virus corona mencapai 830 kasus dan 25 orang dilaporkan meninggal dunia
China resmi mengonfirmasi bertambahnya jumlah penyakit yang disebabkan karena virus corona mencapai 830 kasus dan 25 orang dilaporkan meninggal dunia (Wikimedia)

Menjawab hal tersebut, penelitian terbaru memberikan hasil, para ibu untuk tidak khawatir dengan bayi yang sedang disusuinya.

Penelitian oleh Mommy Milk Human Milk Research Biorepository ini melibatkan 64 sampel ASI dari 18 wanita di seluruh Amerika Serikat dengan status positif Covid-19.

Sebagai informasi, penelitian tersebut dilakukan oleh para peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas California San Diego dan Universitas California Los Angeles.

Penelitian ini pun juga dimuat di JAMA edisi online.

Baca: Mutasi Corona D614G Terdeteksi di Asia Tenggara dan 10 Kali Lebih Menular, Vaksin Tetap Efektif?

Baca: Institut Jerman Paul Ehrlich Sebut Vaksinasi Virus Corona Bisa Dimulai Awal 2021

Tidak Menyebabkan Infeksi

Satu sampel dites positif RNA virus, namun pada tes berikutnya menguak jika virus tidak mampu bereplikasi.

Jadi hal ini tidak bisa menyebabkan infeksi pada saat menyusui bayi.

Christina Chambers, PhD, MPH, profesor kedokteran anak mengatakan, deteksi RNA virus berbeda dengan infeksi.

"Deteksi RNA virus tidak sama dengan infeksi. Ia harus tumbuh dan berkembang biak agar dapat menular dan kami tidak menemukannya dalam sampel," kata Christina Chambers.

Dia menambahkan, penemuan tersebut menunjukkan bahwa ASI kemungkinan besar bukan sumber infeksi bagi bayi.

Chambers mengatakan studi di masa depan tidak hanya akan melihat apakah ASI bebas dari virus, tetapi juga apakah ASI mengandung komponen antivirus aktif.

Baca: Pakar Sebut Ada Mutasi Virus Corona Terdeteksi di Malaysia dan Singapura, Lebih Menular

Baca: Virus Corona Baru Terdeteksi Mampu Menjadi 10 Kali Lebih Menular Terdeteksi di Negeri Jiran Malaysia





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved