Keluarga Kuo sekarang menggunakan lebih sedikit tisu toilet, diikuti dengan tisu basah yang bisa dibuang ke dalam toilet.
Ini semacam pengakuan Amerika tentang apa yang diketahui orang-orang di negara lain selama berabad-abad: bahwa sesuatu yang lembab membersihkan lebih baik.
Duduk atau Jongkok?
Keluarga Kuo juga telah berkompromi terkait topik yang memecah belah : duduk vs jongkok.
Kedua jenis toilet itu digunakan selama Dinasti Han (206 sebelum masehi sampai 220 masehi), dan ada perbedaan regional di Cina dalam preferensi kedua toilet ini, meskipun toilet umum nasional di China didominasi toilet jongkok.
Bahkan saat ini, diperkirakan dua pertiga dari orang-orang di dunia menggunakan toilet jongkok.
Namun banyak orang Barat tetap resisten terhadap model yang bisa dibilang lebih logis dan lebih nyaman daripada 'takhta porselen'.
Pertimbangkan bahwa mayoritas wanita di Inggris mengaku sering berjongkok atau berdiri di toilet umum untuk menghindari kontak langsung dengan kursi toilet.
Toilet jongkok sendiri menghindari keintiman yang berlebihan.
Secara anatomi, jongkok juga merupakan postur yang lebih baik, karena memungkinkan jalur buang air yang lebih mulus.
Pergerakan usus lebih cepat dan mengurangi ketegangan.
Hal ini bahkan sering tidak diperhitungkan sebagai manfaat kesehatan dari berjongkok secara umum - sebuah praktik (dan tampilan) kekuatan dan fleksibilitas.
Orang Amerika telah mengubah waktu toilet yang lebih lama ini menjadi bentuk hiburan.
Ada pasar besar untuk membaca buku sambil duduk di toilet, yang umumnya melibatkan hal-hal sepele, seperti cerita pendek, atau lelucon.
Menurut Kuo itu aneh.
"Apa yang akan dikatakan semua orang tua Cina kepadamu adalah: jangan membaca di toilet. Anda bisa kena wasir."
Keluarga Kuo telah memberikan solusi untuk rumah tangga Tionghoa mereka.
"Kami menggunakan bangku kecil untuk tumpuan kaki di depan toilet, jadi ketika Anda melakukan 'bisnis' Anda, Anda seperti sedang berjongkok," katanya, tertawa.
"Saya pikir istri saya jenius karena telah menemukan itu."
Beberapa perusahaan berusaha menggarap pasar ini dengan produk yang dikenal sebagai "Squatty Potty". Garg memiliki satu.
Jenis kompromi lain adalah memberi orang pilihan.
Fasilitas di negara-negara tertentu menyediakan toilet duduk dan jongkok.
Seperti yang dikatakan Othman tentang negara asalnya, Malaysia, "Di toko perbelanjaan, mereka biasanya mengalokasikan 1/3 dari toilet umum yang tersedia untuk toilet jongkok."
Penelitiannya menunjukkan bahwa Muslim Australia merasa nyaman dengan beralih dari toilet jongkok ke toilet duduk - tetapi mereka tetap lebih suka air daripada kertas toilet.(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Warga Amerika Baru Sadar, Ternyata Cebok Pakai Air Lebih Bersih