Cewek AS Ini Baru Sadar, Cebok Pakai Air Lebih Bersih: Higienis Jongkok atau Duduk? Ini Kata Ahli

Rekaman itu beberkan menggunakan air untuk cebok ternyata lebih menyehatkan, sebab kertas toilet mengandung bahan yang bisa membuat kulit iritasi


zoom-inlihat foto
cebok-pakai-air-99344.jpg
TANGKAPAN LAYAR TWITTER @attn
Tangkapan layar dari akun twitter @attn menunjukkan seorang cewek Amerika Serikat menyadari bahwa memakai air untuk membersihkan diri seusai buang air besar (BAB) jauh lebih higienis ketimbang hanya memakai tisu.


Berbagai Kebiasaan Ganjil Orang Barat Menggunakan Toilet

Dalam sebuah artikel yang diulas di laman BBC.com, kebiasaan orang bule memakai tisu ketimbang air di toiley juga disoroti.

Banyak orang Barat menggunakan tisu toilet dan menggunakan toilet duduk.

Tapi di sebagian besar bagian dunia lain, kebiasaan ini dilihat aneh dan mungkin kurang higienis.

"Sebagai orang Arab kami harus memastikan bahwa kami membawa tiga hal ketika kita berkemas: paspor, banyak uang tunai, dan bidet (tempat buang air kecil bagi wanita yang dilengkapi dengan alat pembersih) portabel," ujar komedian Mesir, Bassem Youssef, dalam debutnya di Inggris pada Juni tahun lalu.

Dia melambai-lambaikan selang semprot portabel, juga dikenal sebagai shattaf atau "bum gun".

"Saya tidak mengerti: kalian adalah salah satu negara paling maju di dunia. Tetapi terkait urusan 'ke belakang', Anda benar ada di belakang."

Banyak orang akan setuju dengan Youssef.

Di banyak negara Barat, orang-orang lebih gemar menggunakan tisu - dibandingkan bercebok dengan air - suatu kebiasaan yang menjadi sumber kebingungan di seluruh dunia.

ilustrasi toilet 003
Ilustrasi toilet duduk.

Bayangkan saja jika Anda tengah mencoba menghilangkan 'puding cokelat' dari kulit Anda hanya dengan tisu.

Sementara tisu toilet mungkin tidak sekeras potongan keramik (digunakan oleh orang Yunani kuno) atau tongkol jagung (digunakan oleh orang Amerika kolonial).

Kita semua sepakat bahwa air tidak kasar dibandingkan dengan lapisan tisu yang paling halus.

Masyarakat di berbagai negara mengakhiri 'kunjungan' mereka ke toilet dengan air.

Dan itu tidak hanya berlaku bagi dunia non-Barat.

Orang Prancis contohnya.

Bahkan kata bidet berasal dari bahasa Prancis.

Meskipun perangkat itu sudah jarang ditemukan di Prancis, bidet tetap digunakan di Italia, Argentina, dan banyak tempat lainnya.

Sementara itu, semprotan air di toilet umum ditemukan di Finlandia.

Namun, banyak negara-negara Barat bergantung pada tisu toilet - termasuk Inggris dan AS.

Dan dibandingkan dengan tempat lain di dunia, kedua negara ini memiliki pengaruh terbesar pada budaya kamar mandi modern, catat sejarawan arsitektur Barbara Penner dalam bukunya Bathroom.

Bahkan, tren kamar mandi Anglo-Amerika menjadi begitu luas sehingga, pada 1920-an, dijuluki sebagai "imperialisme sanitasi".





Halaman
1234
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved