Tradisi Idul Adha di Berbagai Daerah di Indonesia, Ada Gamelan Sekaten hingga Tradisi Mepe Kasur

Di beberapa daerah memiliki tradisi yang unik saat merayakan Hari Raya Idul Adha.


zoom-inlihat foto
nyadran.jpg
Tribunnews.com
Ilustrasi Tradisi Nyadran di Yogyakarta - Tradisi unik di Indonesia saat Hari Raya Idul Adha.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.

Hari Raya Idul Adha tahun ini harus dirayakan di masa pandemi Covid-19.

Pada umumnya, warga akan merayakan Idul Adha dengan shalat Idul Adha dan pemotongan hewan kurban.

Di beberapa daerah di Indonesia, ada yang merayakan Idul Adha dengan tradisi masing-masing.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut tradisi di beberapa daerah di Indonesia saat Idul Adha :

1. Gamelan Sekaten

Gamelan Sekaten merupakan tradisi yang digelar masyarakat Yogyakarta saat Idul Adha.

Tradisi ini merupakan budaya yang akan dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah pada saat Idul Adha.

Ditandai dengan ansambel musik gamelan yang biasanya dilaksanakan setelah sholat Idul Adha.

2. Kaul dan Abda'u

Di timur Indonesia tepatnya di Kota Ambon, pemuka agama akan mengendong kambing yang ingin dikurbankan.

Tradisi ini dinamakan Kaul dan Abda'u.

Kambing biasanya akan dibawa dengan kain layaknya bayi dan diarak mengelilingi pemukiman warga, sebelum dibawa ketempat eksekusi hewan kurban.

Baca: Idul Adha 2020, Tidak Makan Daging Sapi dan Kambing? Ini 10 Makanan Alternatif Tinggi Protein

Baca: Resep Lontong Agar Tidak Cepat Basi, Sajian Pelengkap Sate Kambing Pedas Manis Iduladha

Zikir dan shalawat dikumandangkan seama perjalanan.

Tradisi ini ini dilakukan setelah shalat Idula Adha dan dilakukan di daerah-daerah di Maluku Tengah.

3. Manten Sapi

Saat Idul Adha, tradisi ini akan dilakukan oleh orang Pasuruan.

Dalam rangka menghormati hewan kurban yang akan disembelih, warga Pasuruan akan mendandani hewan kurban terlebih dahulu.

Bunga tujuh rupa dengan bermacam pernak-pernik berwarna-warni akan dikenakan ke hewan kurban sebelum diarak keliling kota.

Pengembangbiakan sapi di PT SUJ Metro (Tribun Lampung/Indra Simanjuntak)
Pengembangbiakan sapi di PT SUJ Metro (Tribun Lampung/Indra Simanjuntak) (Tribun Lampung/Indra Simanjuntak)


4. Toron

Tradisi ini dirayakan oleh orang Madura. Ditandai dengan banyaknya orang Madura yang pulang kampung saat Idul Adha.

Silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman menjadi puncak perayaan tradisi ini.

5. Apitan

Tradisi khas dari Semarang dalam merayakan Idul Adha.

Dalam tradisi ini, warga Semarang akan mengarak hasil-hasil panen dari daerahnya mengintari seluruh kota.

Memakan nasi tumpeng beramai-ramai menjadi puncak acara dari tradisi ini.

Baca: Hati-hati Tercemar Bakteri, Begini Cara Mengolah Daging Sapi Secara Sehat Saat Idul Adha

Baca: Resep Masakan Mudah dan Enak Saat Idul Adha, Mulai dari Olahan Daging Kambing dan Sapi

6. Grebeg Gunungan

Tradisi satu ini dirayakan oleh warga muslim di Yogyakarta.

Hampir mirip dengan tradisi Apitan, warga muslim Jogja akan mengarak hasil bumi dari halaman Keraton sampai Masjid Gede Kauman.

Hal yang diarak berupa tiga buah gunungan hasil bumi Yogyakarta.

7. Mepe Kasur

Di Banyuwangi, tradisi Mepe Kasur dilakukan saat Idul Adha.

Tradisi ini dilakukan dengan menjemur kasur rumah dan memukul-mukul kasur tersebut.

Tradisi ini menjadi pengingat untuk warga tentang kebersihan kasur, agar terhindar dari penyakit dan debu.

Makanan dari berbagai daerah saat Idul Adha

1. Kari Kambing

Di Aceh, Kari Kambing menjadi salah satu ikon kuliner.

Kari kambing khas Kabupaten Bener Meriah, Aceh jadi salah satu yang terkenal.

Biasanya masyarakat sekitar menyebut kari kambing ini dengan sebutan kuah sie kameng.

Kuah sie kameng ini menjadi makanan wajib saat perayaan hari besar Islam seperti Idul Adha.

2. Bolu Berendam

Untuk merayakan hari-hari besar seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan pesta pernikahan, masyarakat Riau sering menyajikan bolu berendam.

Hidangan tersebut pun hanya bisa ditemukan di momen-momen khusus seperti itu.

Baca: Ingin Dapat Pahala Melimpah saat Hari Raya Idul Adha? Lakukan 9 Amalan Sunnah Ini sebelum Shalat Ied

Baca: 4 Tips Menyimpan Lauk Sisa Makanan saat Idul Adha agar Awet dan Tak Cepat Basi

3. Sekubal

Masyarakat Lampung biasa menyantap sekubal ini khusus di hari perayaan seperti Lebaran, Idul Adha, dan acara adat lainnya.

Sekubal bisa dimakan sebagai sajian manis atau pun gurih.

Tergantung dengan makanan pendampingnya.

4. Nasi Sungkui

Nasi sungkui adalah makanan yang identik dengan perayaan hari besar seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan pesta lainnya di Kalimantan Barat.

Nasi sungkui tepatnya berasal dari Kabupaten Sanggau.

Sajian ini terbuat dari beras yang dibungkus dengan daun sungkui yang bisa ditemukan di hutan Kalimantan.

5. Buras

Buras adalah makanan khas Suku Bugis yang berbahan dasar beras.

Rasanya terkenal gurih dan sering dijadikan pendamping makanan berkuah seperti coto Makassar.

Di Sulawesi Selatan, masyarakat lokal mengonsumsi buras sebagai pengganti nasi khususnya di waktu Lebaran dan Idul Adha.

(Tribunnewswiki/Afitria) (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 17 Makanan Idul Adha dari Berbagai Daerah di Indonesia





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved