
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Program Organisasi Penggerak (POP) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan dievaluasi karena dianggap menimbulkan polemik.
Sebelumnya, ada tiga organisasi besar, yakni PGRI, Lembaga Pendidikan Ma'arif PBNU, dan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah, yang menyatakan mundur dari POP.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, kemudian memutuskan akan melakukan evaluasi lanjutan untuk menyempurnakan POP.
Pemerintah, kata Nadiem, akan merangkul berbagai pihak di luar Kemendikbud untuk memastikan integritas dan transparansi POP.
"Saya ucapkan apresiasi sebesar-besarnya kepada insan masyarakat yang telah memberikan beragam macam input dan masukan bagi kami (Kemendikbud)," ucap Nadiem dalam Taklimat Media Informasi Terbaru Program Organisasi Penggerak, Jumat (24/7/2020) malam.
Menurutnya, Kemendikbud sudah mendengar berbagai macam input yang sangat konstruktif dan berkomitmen untuk menyempurnakan program-program yang diluncurkan Kemendikbud.
Baca: PGRI, Muhammadiyah, dan NU Mundur dari Organisasi Penggerak, Ketua Komisi X: Ada Masalah dalam POP
Baca: PGRI Putuskan Mundur dari Program Organisasi Penggerak Kemendikbud, Ada 5 Pertimbangan

Kemendikbud juga akan semakin melibatkan peran orgranisasi yang selama ini memiliki andil besar dalam pendidikan Indonesia.
"Tanpa peran aktif organisasi dengan sejarah dan perjuangan panjang, pencapaian pendidikan tak mungkin sampai pada titik ini. Merupakan kehormatan bagi Kemendikbud untuk bisa berdiskusi dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak demi kesuksesan program organisasi penggerak," kata dia.
Ia mengatakan POP merupakan program yang menjunjung tinggi asas gotong royong dan Kemendikbud membutuhkan partisipasi masyarakat maupun organisasi masyarakat untuk menemukan inovasi dalam reformasi pendidikan yang mungkin belum terpikir di kementerian.
Baca: Program Organisasi Penggerak (POP) Ditinggalkan NU dan Muhammadiyah, Begini Respons Kemendikbud
-
Inilah 5 Menteri dengan Kekayaan Triliunan di Kabinet Indonesia Maju: Sandiaga Terkaya Diikuti Erick
-
Kutuk Penembakan 6 Pengikut Habib Rizieq, Muhammadiyah: Negara Sering Hadir dalam Bentuk Kekerasan
-
1 Juta Guru Honorer Bakal Diangkat Jadi PPPK, Ini Rincian Gaji dan Tunjangannya, Setara dengan PNS
-
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Lumajang (STKIP PGRI Lumajang)
-
Mulai Januari 2021, Pemerintah Perbolehkan Kegiatan Belajar Tatap Muka di Sekolah, Ini Syaratnya